Yakin Tak Ada Mafia, Mendag Zulhas Janji Stabilkan Harga Minyak Goreng dalam 2 Bulan

Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas meyakini kenaikan harga minyak goreng di pasaran bukan akibat ulah mafia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jun 2022, 16:33 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 16:33 WIB
Presiden Jokowi Resmi Lantik Zulkifli Hasan Jadi Mendag dan Hadi Tjahjanto Menteri ATR/BPN
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memberikan keterangan usai dilantik di Kabinet Indonesia Maju, Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6/2022). Jokowi merombak para menteri dengan tujuan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan yang tersendat-sendat dan menstabilkan kekurangan minyak goreng nasional dan kenaikan harga. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meyakini tidak ada mafia minyak goreng. Hal itu ia sampaikan kepada awak media sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin (20/6/2022).

“Saya kira tidak ada mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah ada keterlambatan kita antisipasi,” kata politikus yang akrab disapa Zulhas ini. 

Menurut Zulhas, keterlambatan antisipasi tersebut berefek terhadap tingginya harga minyak goreng di pasaran. Dia pun memastikan dalam dua bulan ke depan harga minyak goreng dapat dinormalkan kembali.

“Mengapa minyak di pasar itu malah (tinggi harganya), saya sudah tahu sebabnya, sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluar. Sebulan dua bulan beres InsyaAllah,” katanya optimistis.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini lantas menegaskan, kenaikan harga minyak goreng di Tanah Air bukanlah permainan mafia. Melainkan bagian dari skema perdagangan pada umumnya, di mana ada pihak yang mengambil untung lebih dari situasi pasar.

“Perdagangan itu biasa, ada yang bagian untung lebih ya biasa itu,” kata Zulhas mengakhiri.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimistis dapat segera menyelesaikan ketersediaan dan harga minyak goreng. Dengan pengalaman yang dimiliki, Zulhas optimistis dapat melaksanakan tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya InsyaAllah dengan sama-sama teman-teman bisa cepat menyelesaikan, terutama minyak goreng. Ketersediaannya ada, harga terjangkau. Kalau lama-lama kan kasian rakyatnya. Itu saya kira prioritas," kata Zulhas usai dilantik menjadi Mendag di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/6/2022).

 

Siap Kerja Sama dengan Menko Luhut

FOTO: Jelang Idul Adha, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Cibubur
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga minyak goreng di Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis (16/6/2022). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau langsung harga bahan pokok guna memastikan harga stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas mengaku siap bekerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan semua pihak untuk menyelesaikan masalah minyak goreng yang sudah berlarut-larut.

Dia meminta masyarakat memberikan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng ini.

"Kasihlah satu hari ini dulu yah," ucap Zulhas.

Seperti diketahui, Zulkifli Hasan dilantik menjadi Menteri Perdagangan menggantikan M Luthfi yang terkena reshuffle atau perombakan kabinet. Zulkfili dan mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dilantik menjadi menteri baru Kabinet Indonesia Maju pada Rabu 15 Juni 2022 lalu.

Zulhas mengaku diminta Jokowi untuk datang ke Istana pukul 19.00 WIB, Selasa, 14 Juni 2022 dan diberi tugas oleh Jokowi menjadi Mendag. Zulhas pun menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Jokowi.

"Saya dikasih kesempatan, mau belajar, belajar cepat karena pengalaman saya 20 tahun," tutur Ketum PAN ini.

Infografis Pejabat Kemendag Terjerat Kasus Mafia Minyak Goreng. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pejabat Kemendag Terjerat Kasus Mafia Minyak Goreng. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya