3 Hal Terkait Pertemuan Petinggi PKS dan NasDem

Pada Rabu 22 Juni 2022, para petinggi PKS bertandang ke NasDem Tower di Jakarta Pusat. Mereka mendatangi markas NasDem untuk menjajaki peluang koalisi jelang Pilpres 2024.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Jun 2022, 18:45 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 18:45 WIB
FOTO: Petinggi PKS Kunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berjabat tangan dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) usai menggelar pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Petinggi PKS mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjajaki koalisi guna memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu 22 Juni 2022, para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertandang ke NasDem Tower di Jakarta Pusat. Mereka tiba sekitar pukul 13.00 WIB.

Pantauan di lokasi, para pejabat teras PKS seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman hadir dalam satu mobil secara bersama.

Mereka disambut oleh Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali di pintu masuk NasDem Tower.

Selanjutnya, mereka pun diajak masuk ke dalam ruangan inti partai yang sudah menunggu di dalamnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Sekjen NasDem Johnny Plate.

Dijelaskan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, perbincangan antara NasDem dan PKS akan bersifat terbuka untuk arah koalisi. Sebab kedua partai ini saling membutuhkan untuk memenuhi syarat pencalonan presiden.

"Kemungkinan itu akan sangat terbuka apalagi Nasdem-PKS di luar partai yang memiliki kecukupan syarat, keniscayaan untuk saling berkoalisi satu sama lain," kata Willy saat dikonfirmasi, Rabu 22 Juni 2022.

Sementara itu, usai pertemuan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyepakati sejumlah hal sebagai penjajakan menuju Pemilu 2024.

Menurut Paloh, kesepakatan antara kedua partai ini tidak berada di atas kepentingan apapun, kecuali untuk bangsa dan negara.

"Ini menjadi konsen kami bersama agar membangun Pemilu dengan tetap menjaga semangat solidaritas persatuan," kata Surya Paloh usai pertemuan yang berlangsung internal.

Mendengar pernyataan Paloh, Syaikhu menyambut baik hal tersebut. Syaikhu berpandangan bahwa PKS harus mencontoh NasDem sebagai partai yang memberi pelayanan yang tidak terbatas bagi anggotanya saja tetapi dalam hal yang lebih luas lagi.

Berikut 3 hal terkait pertemuan PKS dengan NasDem di NasDem Tower dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Pertemuan Terbuka untuk Koalisi

FOTO: Petinggi PKS Kunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) berbincang dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) saat menuruni eskalator usai pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Petinggi PKS mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjajaki koalisi guna memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertandang ke NasDem Tower di Jakarta Pusat. Pantauan di lokasi, pukul 13.00 WIB, para pejabat teras PKS seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman hadir dalam satu mobil secara bersama.

Mereka disambut oleh Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali di pintu masuk NasDem Tower.

Usai bersalaman dan beramah-tamah, mereka pun diajak masuk ke dalam ruangan inti partai yang sudah menunggu di dalamnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Sekjen NasDem Johnny Plate.

Menurut keterangan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, perbincangan antara NasDem dan PKS akan bersifat terbuka untuk arah koalisi. Sebab kedua partai ini saling membutuhkan untuk memenuhi syarat pencalonan presiden.

"Kemungkinan itu akan sangat terbuka apalagi Nasdem-PKS di luar partai yang memiliki kecukupan syarat, keniscayaan untuk saling berkoalisi satu sama lain," kata Willy saat dikonfirmasi, Rabu 22 Juni 2022.

Willy juga menyebut, NasDem pada minggu minggu ini akan terus menjalin komunikasi yang lebih intensif kepada parpol lain. Hal ini bertujuan untuk memiliki kesamaan kepada dukungan calon presiden.

"Jadi pertama komunikasi intensif, kedua membangun kesepahaman," Willy menutup.

 

2. PKS - Nasdem Sepakati Tiga Hal

FOTO: Petinggi PKS Kunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (keempat kanan) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (ketiga kanan) usai menggelar pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Petinggi PKS mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjajaki koalisi guna memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyepakati sejumlah hal, sebagai penjajakan menuju Pemilu 2024. Menurut Paloh, kesepakatan antara kedua partai ini berada di atas kepentingan apa pun kecuali untuk bangsa dan negara.

"Ini menjadi konsen kami bersama agar membangun Pemilu dengan tetap menjaga semangat solidaritas persatuan," kata Surya Paloh usai pertemuan yang berlangsung internal .

Mendengar pernyataan Paloh, Syaikhu menyambut baik hal tersebut. Syaikhu berpandangan bahwa PKS harus mencontoh NasDem sebagai partai yang memberi pelayanan yang tidak terbatas bagi anggotanya saja tetapi dalam hal yang lebih luas lagi.

"Kami apresiasi (pertemuan dengan NasDem), Insya Allah dengan langkah awal yang baik ini memudahkan untuk ke depannya," jawab Syaikhu.

Sebagai informasi, terdapat tiga hal yang menjadi kesepakatan antara PKS dan NasDem dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam hari ini.

Pertama, kedua partai sepakat membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warganegara dalam nilai Pancasila.

Kedua, menjadikan Pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa.

Ketiga, menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama.

 

3. Kata PKS soal Nasib Koalisi Semut Merah Usai Bertemu NasDem

FOTO: Petinggi PKS Kunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah kiri) saat menyampaikan keterangan pers usai pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Petinggi PKS mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjajaki koalisi guna memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PKS menjelaskan nasib koalisi semut merah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terlebih pada Rabu 22 Juni 2022, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menemui Ketum NasDem Surya Paloh.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, persoalan koalisi pilpres layaknya percintaan. Cocok atau tidak diperlukan waktu panjang.

"Memang jadwal percintaan kita ini masih panjang jadwal penjajakan. Seperti kata kakak kita, Pak Surya (Surya Paloh) jadi masih lihat melihat ya jajak menjajak, jadi semua berjalan aja, cair," kata Aboe saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Rabu 22 Juni 2022.

Aboe menuturkan, saat ini masing-masing parpol masih saling bertemu. Setelah bertemu PKS hari ini, NasDem dijadwalkan bertemu Demokrat pada Kamis (23/6/2022).

"Ya begitu juga Demokrat ketemu besok NasDem, kita juga dengan ketemu dengan Demokrat kita lihat aja ketemu-ketemu yang lain nanti," kata Aboe.

"Sampai ketemu sama istri yang paling tepat pada waktunya kita akan umumkan," jelasnya.

Infografis 3 Bakal Capres Partai NasDem untuk Pilpres 2024
Infografis 3 Bakal Capres Partai NasDem untuk Pilpres 2024 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya