Infografis Perwira Polisi Karawang Ditangkap karena Pasok Narkoba ke Klub Malam, Salah Satu Momentum Bersih-Bersih Polri?

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah perhatian publik terhadap kinerja Polri dalam menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka utama Irjen Ferdy Sambo, Korps Bhayangkara kembali tercoreng ulah salah satu perwiranya. Kepala Satuan Reserse Narkoba atau KasatResnarkoba Polres Karawang, Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Polisi Edi Nurdin Massa alias AKP ENM ditangkap, karena dugaan memasok narkoba ke klub malam.

Menurut Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno H Siregar, AKP ENM ditangkap pada Kamis (11/8/2022) di basemen Taman Sari Mahogani Apartemen Jalan Arteri Karawang Barat, Margakarya, Karawang, Jawa Barat.

Terkait kronologinya, Krisno memaparkan pada 30-31 Juli 2022 anggota Dittipidnarkoba Bareskrim Polri telah mengadakan serangkaian penangkapan beberapa tersangka sindikat peredaran gelap narkoba Juki dan kawan-kawan yang biasa beroperasi di tempat hiburan malam (THM) di Bandung, yakni F3X Club Bandung dan FOX KTV Bandung.

“Selanjutnya, anggota tim melakukan pengembangan dan mendapatkan alat bukti tersangka JS dan RH pernah mengantar 2.000 butir pil ekstasi ke tersangka Juki pemilik THM FOX Club dan F3X KTV Bandung bersama dengan ENM,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri tersebut.

“Pada Kamis, 11 Agustus 2022 sekitar pukul 07.00 WIB, polisi menangkap ENM di TKP Basement Taman Sari Apartemen Mahogani Karawang,” Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri menutup.

Pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan perwira polisi ini bisa dijadikan salah satu momentum bersih-bersih Polri. Isu momentum bersih-bersih Polri memang menjadi perhatian khalayak. Terutama setelah dikemukakan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo dengan sangkaan pembunuhan berencana tanpa ditutupi, supaya tidak menjadi isu liar ke mana-mana.

Permintaan Jokowi itu dikemukakan dalam sejumlah kesempatan dan disampaikan pula melalui beberapa pejabat seperti Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Moeldoko, hingga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud Md.

Bahkan secara khusus Jokowi pada 14 Agustus 2022 memunculkan wacana momentum dan Reformasi Polri. "Ini momentum untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat pada Polri. Jangan sampai momentum ini dilewatkan begitu saja, yaitu Reformasi Polri untuk memperbaiki sistem selama ini," kata Jokowi.

Meski secara tersirat, hal itu ditegaskan Jokowi saat pidato kenegaraaan di Sidang Tahunan MPR 2022, Selasa 26 Agutus 2022.

"Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat penegak hukum dan lembaga peradilan," ucap Jokowi di Sidang Tahunan MPR.

Di hari yang sama, wacana momentum bersih-bersih Polri juga disampaikan Ketua DPR Puan Maharani.

"Ini momentum untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat pada Polri. Jangan sampai momentum ini dilewatkan begitu saja, yaitu Reformasi Polri untuk memperbaiki sistem selama ini."

Bagaimana ragam tanggapan seputar momentum dan isu bersih-bersih Polri. Bagaimana pula kronologi perwira polisi Karawang terjerat kasus narkoba? Berapa harta kekayaaan perwira tersebut yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: