Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberi bocoran, partainya akan mengumumkan calon presiden atau capres yang bakal diusung usai satu hal ini teratasi. Apa itu?
Dia mengatakan, capres PDIPÂ akan diumumkan usai persoalan bangsa selesai ditangani.
Baca Juga
Menurut dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menggelar pertemuan dengan partai-partai yang bakal digandeng dalam koalisi.
Advertisement
"Nah, itu nanti dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi ini dapat diatasi," kata dia di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (30/10/2022).
Hasto mengingat kembali masa-masa pada Pilpres 2019 lalu. Di mana, pada saat itu Megawati bertemu dengan Jokowi yang sebelumnya dicalonkan menjadi Presiden pada periode kedua.
"Nanti juga sama akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara ibu Mega, Pak Jokowi, kemudian pertemuan dengan para ketum yang akan bersama-bersama membangun kerja sama," ujar dia.
Hasto menegaskan bahwa momentum pertemuan itu akan dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi bangsa dapat diatasi. Hasto menyinggung Pidato Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bangsa ini, kata dia menghadapi ujian pada tahun depan akibat perang besar antara Rusia dan Ukraina.
Akhir-akhir ini terjadi krisis pupuk, krisis pangan, krisis energi. Belum lagi, ketengangan antara Tiongkok dan Taiwan berpotensi menimbulkan persolan-persoalan geopolitik.
"Sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang semakin destruktif yang menggangu kemanan global," ujar dia.
Â
Peringatkan Soal Relawan
Sementara, tantangan di dalam negeri saat ini adalah berjuang mengatasi berbagai tekanan dan persiapan menggelar G20 dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
"Hal-hal itu yang harus kita lakukan dulu supaya energi bangsa ini betul-betul terkonsentrasi pada tugas kita yang telah dipercaya dunia internasional untuk menjadi pemimpin G20, itu yang seharusnya jadi fokus kita," ujar Hasto.
Pada kesempatan yang sama, Hasto juga menyoroti soal munculnya sejumlah relawan jelang Pilpres 2024. Namun, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto justru mempertanyakan, pergerakan relawan sebelum parpol mengumumkan capres dan cawapers itu.
"Pak Jokowi baru berkonsenterasi untuk meningkatkan legacy beliau, lalu ada yang sepertinya tidak sabar, itu harus dipertanyakan motifnya," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu, (30/10/2022).
Â
Advertisement
Ada Aturan
Hasto melihat begitu banyak motif dari relawan-relawan politik ini. Sebab, secara organisasi sifatnya sangat cair dan memungkinkan punya kepentingan masing-masing.
"Bahkan ada relawan yang juga dipakai untuk mengadu domba berbagai tokoh-tokoh tertentu," ujar Hasto.
Terkait hal itu, Hasto mengingatkan berpolitik ada aturan. Begitu pun pada saat partai politik dan gabungan partai politik mengusung capres dan cawapres.
Hasto meminta semua pihak bersabar soal isu pencapresan. Toh, organisasi yang secara resmi bisa mengusung tokoh sebagai kandidat pada Pilpres 2024 adalah partai politik dan bukan sukarelawan.
"Menurut saya semua harus taat pada disiplin dalam tata pemerintahan negara, tunggu saja nanti setelah partai politik atau gabungan partai politik mengumumkan pasangan calon dan setelah itu baru dibentuk relawan," ujad dia.
Â