RS Lapangan BSMI Terus Layani Penyintas Gempa Cianjur, Mayoritas Terkena ISPA

Selain RS Lapangan tim medis BSMI juga terus melakukan mobile clinic dengan mengunjungi langsung tenda-tenda pengungsian yang sulit dijangkau.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2022, 20:38 WIB
Diterbitkan 10 Des 2022, 20:37 WIB
BSMI
Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) masih mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan untuk melayani korban gempa Cianjur pada hari ke-19 sejak terjadiny gempa Cianjur 21 November lalu. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) masih mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan untuk melayani korban gempa Cianjur pada hari ke-19 sejak terjadiny gempa Cianjur 21 November lalu.

Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari mengatakan, RS Lapangan BSMI masih melayani pasien yang setiap hari masih berdatangan ke RS Lapangan. Total, sudah 1.500 pasien yang dilayani tim medis BSMI sejak hari pertama terjadi gempa.

Ia mengungkapkan, selain RS Lapangan tim medis BSMI juga terus melakukan mobile clinic dengan mengunjungi langsung tenda-tenda pengungsian yang sulit dijangkau.

"Relawan medis BSMI melakukan mobile clinic juga dengan sepeda motor medis karena beberapa lokasi yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat," ungkap Djazuli dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).

Ia mengatakan rata-rata penyakit yang dikeluhkan pengungsi adalah ISPA, gatal-gatal, hipertensi, batuk, flu dan perawatan luka luar. Beberapa pasien yang terluka karena tertimpa reruntuhan bahkan ada yang sampai perawatan lebih lanjut karena belum ada tindakan medis yang memadai.

"Tim medis juga menyediakan layanan fisioterapi dan pendampingan untuk rawat luka. Ada pasien yang baru selesai tindakan operasi dan memerlukan pendampingan intensif. BSMI juga membagikan tongkat berjalan bagi pasien yang membutuhkan," terang dia.

Selain bantuan tindakan medis di RS Lapangan dan mobile clinic, BSMI juga menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, alas tidur, selimut dan kebutuhan dapur umum.

"Alas tidur dan selimut masih dibutuhkan para penyintas hingga kini karena cuaca hujan, demografi Cianjur juga termasuk wilayah dingin dan sempat ada laporan anak-anak kedinginan di tenda-tenda pengungsian," kata Djazuli.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bantuan MCK

 

Ia juga menyebut, BSMI menyalurkan bantuan MCK semi permanen untuk kebutuhan para penyintas dan pembangunan mushala darurat untuk kebutuhan ibadah penyintas.

"MCK ini kebutuhan urgent karena masih banyak dibutuhkan. Saat ini satu MCK semi permanen bisa melayani satu pos pengungsian yang bisa dihuni hingga 500 orang. Sehingga memang butuh pembangunan MCK terutama di shelter shelter yang nanti akan dibangun hunian sementara," ungkap Djazuli.

Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6
Infografis Korban Gempa Bumi Cianjur Jawa Barat Magnitudo 5,6 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya