Seleksi Sekda Definitif DKI Jakarta Dibuka Secara Nasional Lewat Website

Seleksi Sekda definitif DKI Jakarta akan dilakukan secara terbuka oleh BKD DKI Jakarta. Pendaftaran akan diumumkan secara online lewat website BKD DKI.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Des 2022, 09:10 WIB
Diterbitkan 15 Des 2022, 09:10 WIB
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Liputan6.com, Jakarta - Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyatakan bahwa seleksi penentuan Sekda definitif DKI Jakarta terbuka secara nasional. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bakal menjadi pihak yang menyelenggarakan proses seleksi.

"Sekretariat penyelenggaranya kan BKD. Nanti BKD yang jelaskan," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 14 Desember 2022.

Sigit tak menjawab secara lugas saat ditanyai apakah kriteria Sekda DKI terbatas pada putra asli Betawi. Kendati demikian, dia menyebut ada persyaratan lain yang juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Nanti dilihat persyaratan. Kalau kita lihat persyaratan, Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya itu seleksinya berlaku nasional," kata dia.

Sigit menyampaikan bahwa nantinya pendaftaran bakal diinformasikan oleh BKD secara online melalui website resmi. BKD akan bertanggung jawab dari proses ujian hingga uji kompetensi kandidat.

"Web BKD, dia ada webnya. BKD punya kanalnya untuk itu, mulai dia ujian penyesuaian ijazah, uji kompetensi itu diumumkan oleh BKD," jelas Sigit.

Mengenai belum adanya pengumuman seleksi Sekda definitif, Sigit mengatakan BKD yang akan memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun, dia menegaskan Pemprov DKI tidak pernah tertutup soal proses bidding atau lelang Sekda.

"DKI itu tidak pernah tidak terbuka untuk proses," ujarnya.

Tak Terbatas pada ASN Pemprov DKI Jakarta

ASN di Jakarta Tetap Masuk dengan Kapasitas 75 Persen
Sejumlah Pegawai Badan Kepegawaian Daerah DKI melakukan aktivitas kerja di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/2022). Pemprov DKI masih menerapkan kapasitas maksimal 75 persen terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di kantor usai Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyampaikan bahwa penentuan Sekretaris Daerah atau Sekda DKI definitif tidak terbatas pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pasalnya, menurut dia. apabila kandidat diseleksi lebih banyak akan lebih baik.

"Lebih banyak yang diseleksi akan lebih baik. Jadi tidak harus terbatas pada ASN di Provinsi DKI Jakarta saja," kata Mujiyono kepada Liputan6.com, Jumat (9/12/2022).

Kendati demikian, menurut Mujiyono kemungkinan orang luar atau yang bukan ASN Pemprov DKI ditunjuk jadi Sekda DKI definitif tidak dipermasalahkan. Terlebih, apabila kandidat tersebut diseleksi secara transparan. "Tidak ada masalah selama memang yang terpilih merupakan kandidat yang terbaik dan proses seleksi dilakukan secara terbuka dan transparan," jelas dia.

Namun, ujar Mujiyono Demokrat DKI tak punya sosok yang ingin di dorong untuk maju sebagai Sekda DKI definitif. Demokrat DKI, kat dia tak mau terlibat mendukung pihak tertentu. "Partai Demokrat Jakarta tidak mau terlibat untuk mendukung seseorang," ucap dia.

Mujiyono juga membeberkan sejumlah kriteria calon Sekretaris Daerah (Sekda) definitif DKI Jakarta pengganti Marullah Matali yang kini jadi Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata.

Menurut dia, kendati ada beberapa kriteria terkait sosok Sekda DKI definitif, Mujiyono menyebut kandidat yang berasal dari etnis Betawi harus diutamakan.

"Lebih diutamakan yang berasal dari Etnis Betawi sebagaimana kebiasaan yang berlaku selama ini," kata Mujiyono.

Adapun kriteria ideal Sekda DKI definitif lainnya menurut Mujiyono antara lain memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai berbagai kompleksitas permasalahan di DKI Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya