Liputan6.com, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Daerah Khusus Jakarta menggelar acara 'Manisnya Ramadan Bareng Krim Kafe'.
Acara ini dibuat sebagai bentuk apresiasi kepada para perempuan yang bekerja keras menyiapkan santap sahur dan menu berbuka pada Ramadan 2025.
Advertisement
Baca Juga
Pada Ramadan 1446 Hijriah kali ini, Krim Kafe bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) di lima wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mengadakan kegiatan memasak takjil serentak dengan menggunakan Krim Kafe.
Advertisement
Acara ini diikuti oleh perempuan dari berbagai latar belakang yang ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar serta untuk mempererat kebersamaan dan mendorong kreativitas dalam memasak takjil serentak.
Tercatat, lebih dari 2.600 perempuan di 267 kelurahan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, serta Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu turut serta dalam acara ini.
Setiap kelurahan mengirimkan dua kelompok peserta dan masing-masing kelompok menyiapkan 25 kreasi masakan dengan menggunakan Krim Kafe sebagai bahan utama.
Banyaknya wanita yang membuat acara takjil secara serentak, event ini pun tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). Kesuksesan acara ini mendapat atensi besar dari Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta Komariah Marullah.
"Kami sangat menyambut baik inisiatif ini dalam mendukung kegiatan memasak takjil serentak ini. Kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan masyarakat, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial terhadap sesama di bulan Ramadan," ujar Sekda Jakarta Marullah, melalui keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
"Dengan memasak bersama, kita membangun solidaritas dan semangat berbagi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan takjil yang sehat serta nyaman untuk dikonsumsi masyarakat kita," sambung dia.
Bisa Perdalam Ilmu Agama
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak (TP) PKK Pemerintah Kota Jakarta Selatan Essie Feransie Munjirin, menambahkan, event ini bisa dijadikan pendalaman ilmu agama perihal berbagi kepada sesama manusia.
"Momentum Ramadan adalah waktu yang tepatuntuk berbagi. Kami merasa bangga dapat berpartisipasi dalam acara ini dan menjadi bukti bahwa memasak bukan hanya rutinitas, tetapi juga momen berharga dalam menciptakan kebahagiaan bagi keluarga dan masyarakat sekitar," jelas Essie.
Sementara itu, Brand Executive Krim Kafe Caroline Kurniawan menyatakan pihaknya tidak menyangka event garapan mereka bisa tercatat dalam rekor MURI. Dia juga memberikan pujian kepada para perempuan yang terlibat.
"Kami berterima kasih dan bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan kuliner Ramadan para perempuan Indonesia. Krim Kafe hadir sebagai krimer serbaguna yang tidak hanya mempererat kebersamaan dalam momen berbuka puasa," kata dia.
"Namun juga wujud cinta perempuan Indonesia untuk mempersembahkan makanan takjil yang lebih sehat karena menggunakan Krim Kafe sebagai bahan pelengkap masakannya. Melalui acara ini, Krim Kafe ingin menjadi bagian dari tradisi Ramadan yang penuh makna berbagi cinta dan kehangatan," tandas Caroline.
Advertisement
