Satu Pelaku Pembunuhan Berantai Bekasi Ikut Minum Racun, Polisi: untuk Hilangkan Jejak

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, Dede memang telah menyiapkan skenario dengan sengaja ikut menjadi korban.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2023, 01:10 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2023, 01:10 WIB
Lokasi penemuan lima orang yang diduga keracunan di RT 02 RW 03 Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Para korban ditemukan tergeletak dengan kondisi mulut berbusa (Liputan6.com/Bam Sinulingga)
Lokasi penemuan lima orang yang diduga keracunan di RT 02 RW 03 Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Para korban ditemukan tergeletak dengan kondisi mulut berbusa (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Dede Solehuddin, salah satu pelaku pembunuhan berantai di Bekasi sempat ikut tenggak racun bersama empat korban lain di rumah Bantargebang, Kota Bekasi. Tindakan itu rupanya disengaja demi menghilangkan motif pembunuhan.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan, Dede memang telah menyiapkan skenario dengan sengaja ikut menjadi korban.

"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak lah supaya nggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Panjiyoga saat dihubungi, Sabtu (21/1/2023).

Menurutnya, demi menutupi kejahatan Dede nekat ikut meminum kopi yang telah dikasih racun pestisida olehnya bersama korban Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16) yang ketiganya meninggal.

Sementara Neng Ayu Susilawati (5) anak dadi Ai Maimunah yang menjadi korban selamat bersama Dede. karena hanya minum sedikit dari racun yang ditegaknya.

"Dia minum racun cuma sedikit makannya dia hidup," jelasnya.

Polisi mencatat sejauh ini sembilan orang tewas ditangan Wowon Cs. Adapun tiga orang diantaranya di temukan sebuah rumah kontrakan, Jalan Ciketing barat, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Hasil pengakuan tersangka mereka sudah membunuh 6 orang di luar TKP Bekasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat konferensi pers, Kamis 19 Januari 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2 TKW Jadi Korban

Kasus Dugaan Keracunan Satu Keluarga di Bekasi
Puslabfor Mabes Polri mengecek kediaman satu keluarga yang diduga keracunan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. (Foto: Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Hengki menerangkan, dua orang korban dugaan pembunuhan berantai yang di luar Bekasi teridentifikasi sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Di mana, salah satu tersangka atas nama M Dede Solehudin memang menghimpun dana-dana yang diperoleh dari para TKW di luar negeri.

Kepada TKW, Dede menjanjikan mereka sepulang ke Indonesia akan memperoleh rumah bagus dan lain sebagainya. Hengki menyebut, semacam iming-iming penggandaan uang.

"Kedua korban TKW yang memasukkan atau mengirimkan uang kepada tersangka. Ini yang kami selidiki," kata dia.

Hengki menerangkan, sisanya sebagian besar berasal dari family tree para tersangka entah itu istrinya, mertuanya atau anaknya.

Infografis Jejak Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi, Cianjur hingga Garut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jejak Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi, Cianjur hingga Garut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya