Kisah TKW Korban Penipuan Wowon Cs, Dilarang Bertemu Kedua Orangtuanya yang Wafat

Salah satu TKW bernama Aslem, menceritakan dirinya dilarang pulang ke tanah air atas perintah 'Aki Banyu' yang tidak lain adalah Wowon Erawan alias Dukun Aki saat kedua orangtuanya wafat.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2023, 01:08 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 01:08 WIB
Dua Tenaga Kerja Wanita (TKW) Korban Penipuan Wowon Erawan alias Dukun Aki
Dua Tenaga Kerja Wanita (TKW) Korban Penipuan Wowon Erawan alias Dukun Aki. (Dok. Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu TKW bernama Aslem, menceritakan dirinya dilarang pulang ke tanah air atas perintah 'Aki Banyu' yang tidak lain adalah Wowon Erawan alias Dukun Aki saat kedua orangtuanya wafat. Kala itu Aslem tengah mengadu nasib di Dubai sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

"Saya dilarang pulang, saya mau pulang nggak boleh. Sampai orang tua saya meninggal saya enggak bisa lihat," ungkap Aslem sambil meneteskan air mata, saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/1/2023) malam.

Kala itu, ia mengaku tidak tahu siapa sosok 'Aki Banyu'. Yang ia pikirkan hanya bagaimana uang yang ia kirim disetiap gajinya dapat berlipat ganda dengan kemampuan supranatural 'Aki Banyu'.

Namun Hanya sesal yang ia rasakan usai mengetahui siapa dibalik sosok 'Aki Banyu' itu. Dirinya bahkan menyesal menuruti perintah sang pelaku saat kedua orangtuanya harus menghembuskan nafas terakhirnya.

"Saya dua kali pulang, tapi nggak ke Karawang. Saya ke Cianjur, karena saya dilarang menghubungi keluarga. Nggak ada yang tahu (saya ke Cianjur). Yang bikin saya sakit, orang tua saya meninggal dua-duanya saya nggak bisa ketemu untuk terakhir kalinya," ujar dia sambil mengusap air mata.

Enam tahun lamanya melancong ke negeri orang, dua kali didengar kabar duka kedua orangtuanya wafat. Sekalipun berupaya untuk memeluk sang ibunda untuk terakhir kalinya justru terhalang akan titah 'Aki Banyu'

"Papa saya meninggal, saya di video call sama orang tua sedang koma, 'kapan kamu pulang', saya cuma bilang 'iya nanti pulang'," sambung TKW itu.

Perintah Disertai Ancaman

Rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang dilakukan Wowon Erawan cs (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)
Rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan yang dilakukan Wowon Erawan cs (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Bukan tanpa alasan, perintah akan dilarangnya untuk ke kampung halamannya disertai dengan ancaman juga.

"Dia selalu ancam, 'pokoknya jangan kasih tahu keluarga, kalau ngasih tahu keluarga kamu cilaka (celaka)'," kata Aslem.

Sebanyak Rp 288 juta, hasil keringat kerja keras di Dubai dikirimnya ke kepada Wowon melalui rekannya Dede Solehudin. Imbasnya itu hanya tipuan belaka agar Wowon Cs dapat merogoh hartanya.

"Saya pulang nggak bawa apa-apa, cuma bawa tas sama baju," tutur Aslem sambil berurai air mata.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jejak Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi, Cianjur hingga Garut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jejak Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi, Cianjur hingga Garut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya