Terus Menggeliat, BUMDesa Ekspor Buncis dan Kentang ke Singapura

Mendes PDTT Gus Halim akan terus mendorong penguatan kelembagan dan produk unggulan BUMDesa di seluruh Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2023, 21:15 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 19:36 WIB
BUMDes
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat melepas ekspor perdana kentang dan buncis produksi BUMDesa Pulosari Handal, di Desa Pulosari, Kecamatan Pengalegan, Kabupaten Bandung, Selasa (21/2/2023). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) terus menunjukkan geliatnya. Kali ini giliran BUMDesa Pulosari Handal, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung yang berhasil mengekspor kentang dan buncis ke Singapura.

“BUMDesa terus menunjukkan eksitensi sebagai penyangga potensial ekonomi desa. Beberapa BUMDesa bahkan telah berhasil melakukan ekspor produk unggulan mereka ke pasar luar negeri. Kali ini capaian membanggakan ini dilakukan BUMDesa Pulosari Handal, Desa Pulosasi, Pangalengan, Kabupaten Bandung,” ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat melepas ekspor perdana kentang dan buncis produksi BUMDesa Pulosari Handal, di Desa Pulosari, Kecamatan Pengalegan, Kabupaten Bandung, Selasa (21/2/2023).

Untuk diketahui, ekspor ini merupakan hasil kerja sama antara BUMDesa Pulosari Handal dengan PT Elevasri Agri Indonesia (Elevarm). Kali ini yang dilepas adalah Ekspor Kentang sebanyak delapan ton dan Buncis Kenya 200 Kilogram.

Keberhasilan BUMDesa Pulosari ini menambah deretan panjang BUMDesa yang berhasil melakukan ekspor. Di antaranya BUMDesa di Kutai Kertanegara, Kaltim yang berhasil mengekspor 20 ton lidi dari daun nipah dan kelapa sawit, lalu BUMDesa di Alor, Nusa Tenggara Timur yang berhasil mengekspor produk vanilla.

Gus Halim-sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- mengatakan akan terus mendorong penguatan kelembagan dan produk unggulan BUMDesa di seluruh Indonesia. Menurutnya potensi BUMDesa untuk berkembang sangat besar.

“Apalagi saat ini BUMDesa telah mempunyai status sebagai badan hukum sehingga mempunyai fleksibilitas untuk bekerja sama dengan pihak ketiga termasuk mengakses kredit perbankan,” katanya.

 

Penggerak Ekonomi Desa

Gus Halim ini mengaku bangga dengan keberhasilan BUMDesa Pulosari Handal ekspor hasil bumi ke Singapura. Menurutnya hal ini menjadi bukti jika dikelola dengan benar, BUMDesa akan bisa menjadi penggerak ekonomi desa, dan dalam skala besar akan menjadi penggerak ekonomi nasional.

"Olehnya, saya mengajak untuk terus kembangkan BUMDesa karena ini perintah Undang-undang," katanya.

Gus Halim mengapresiasi langkah BUMDesa Pulosari Handal yang fokus mengembangkan produk unggulan berupa kentang dan buncis sehingga bisa memenuhi standar ekspor Singapura. Menurutnya, fokus pengembangan produk unggulan ini penting dilakukan oleh BUMDesa yang lain sehingga bisa memenuhi standar untuk dijadikan komoditas ekspor.

“Kalau sudah menemukan produk unggulannya fokus di sana, sambil membuka diri menjalin kerja sama dengan pihak ketiga dan mencari peluang pasar lebih besar di luar negeri,” katanya.

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi
Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya