Liputan6.com, Jakarta - PT Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten menutup sementara kawasan wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, setelah adanya kerusakan lahan akibat kegiatan motor trail.
Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten, Asep Dedi Mulyadi mengatakan, hal itu merupakan keputusan antara PT Perhutani Alam Wisata dengan pihaknya.
Advertisement
Baca Juga
"Sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam upaya pemulihan kerusakan fasilitas area lingkungan," kata Asep dilansir dari Antara, Minggu (12/3/2023).
Menurut dia, tempat wisata itu telah ditutup sejak 8 Maret 2023. Perhutani, kata dia, langsung melakukan penanaman kembali tanaman bunga edelweis rawa untuk memulihkan ekosistem usai kerusakan tersebut.
"Untuk mempercepat upaya pemulihan lingkungan pasca kerusakan, dalam waktu dekat kami akan mengadakan gerakan rehabilitasi dengan melibatkan elemen penggiat lingkungan dan semua pihak terkait lainnya," ucap dia.
Sementara, Pengelola Wisata Ranca Upas Riki Setiadi mengatakan, bagi masyarakat yang sudah melakukan reservasi sebelum tanggal penutupan itu masih bisa mengunjungi Ranca Upas.
Namun itu hanya berlaku bagi wisatawan yang mengunjungi fasilitas penginapan seperti Bobocabin, Iglo, dan Camper Van. Sedangkan untuk area perkemahan, menurutnya sudah tidak bisa dikunjungi sementara.
"Kalau waktu sampai kapannya saya belum tahun pasti, nanti kami masih nunggu kabar pimpinan selanjutnya untuk buka lagi," kata Riki.
Ke depannya, pihaknya pun akan memperketat izin terhadap sejumlah kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan di Rancaupas, termasuk kegiatan offroad dan motor trail.
"Event trail atau sejenisnya mungkin enggak bakalan kami kasih izin. Apalagi panitianya yang gak jelas kaya kemarin," kata dia.
Â
Polisi Turun Tangan Usut Insiden Kebun Edelweis Rusak Parah Usai Ajang Motor Trail di Ranca Upas
Kasus perusakan kebun edelweis rawa usai ajang motor trail di kawasan wisata Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akhirnya diselidiki polisi.
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya telah memeriksa enam saksi berkaitan dengan adanya kegiatan motor trail di Ranca Upas yang berlangsung pada Minggu 5 Maret 2023.Â
"Kami telah melakukan penyelidikan kepada saksi-saksi walaupun belum ada pihak korban yang melaporkan berkaitan dengan kerusakan hal tersebut dan hari ini kami sudah meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melihat ke lokasi," kata Kusworo dilansir dari Antara, Kamis (9/3/2023).
Adapun enam saksi yang diperiksa polisi terdiri dari panitia acara ajang motor trail, pihak pengelola kawasan wisata, hingga warga sekitar.
Menurut Kusworo, pihaknya masih menunggu penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung guna menentukan tingkat kerusakan yang terjadi.
Kusworo menegaskan, pihaknya tidak memberi izin atas terselenggaranya kegiatan yang akhirnya merusak lingkungan tersebut.
"Sejauh ini belum ada tersangka, kita lihat (hasil) dari DLH nanti," ucap Kusworo.
Di samping itu, Kusworo juga mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki adanya pencatutan logo Pemerintah Kabupaten Bandung dalam kegiatan tersebut.
"Pencantuman logo beberapa instansi di dalam baliho atau banner tersebut di mana kami dapat info bahwa pencantuman logo dilakukan tanpa izin," tambah dia.
Advertisement