Warga Tetap Berdatangan Walaupun Pengobatan Ida Dayak Ditiadakan

Sejumlah warga luar Kota Depok datang ke Kostrad baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk berobat ke Ida Dayak.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 04 Apr 2023, 15:18 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 15:18 WIB
Ida Dayak
Pengumuman pembatalan pengobatan Ida Dayak di depan Markas Kostrad, Cilodong, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Walaupun pengobatan Ida Dayak di Markas Kostrad Cilodong, Kota Depok, telah dibatalkan dan terpasang pengumuman pembatalan, namun warga masih berdatangan. Berdasarkan pantauan, sejumlah warga luar Kota Depok datang ke Kostrad baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Salah seorang warga asal Purwakarta, Asep mengatakan, datang ke Kostrad Kota Depok untuk membawa anaknya yang mengalami pembengkokan tulang pada tangannya. Menggunakan mobil Asep berangkat dari Purwakarta pukul 05.00 WIB.

“Pas sampai sini ternyata dibatalkan, tapi saya mau cari informasi dulu siapa tau Ibu Ida Dayak berada di sekitar sini,” ujar Asep kepada Liputan6.com, Selasa (4/4/2023).

Asep menjelaskan, kedatangannya untuk berobat kepada Ida Dayak untuk menyembuhkan tangan anaknya. Menurutnya, tangan anaknya bengkok usai terjatuh bermain sepeda namun hingga saat ini tangan tersebut tidak kembali dengan normal.

“Sudah pernah saya bawa ke tukang urut, tapi tetap belum bisa normal,” jelas Asep.

Asep mengetahui Ida Dayak dapat menyembuhkan tulang yang bengkok atau patah dari media sosial. Dari video YouTube, Ida Dayak menyembuhkan orang yang mengalami patah maupun pembengkokan tulang dengan cara diurut menggunakan minyak.

“Liat di YouTube lagi nyembuhin tangan orang yang bengkok pake semacam minyak gitu,” ucap Asep.

Hal yang sama dilakukan Bachtiar warga Jagakarsa, Jakarta Selatan. Uniknya, Bachtiar mengetahui bahwa pengobatan Ida Dayak di Kostrad Depok telah dibatalkan, namun dirinya tetap penasaran untuk memastikan hal tersebut.

“Udah tau infonya dibatalkan, tapi mau coba datang aja siapa tau ada pengobatannya tapi secara terbatas,” ujar Bachtiar.

Sesampainya di depan Kostrad Depok, Bachtiar melihat pengumuman bahwa dibatalkan dan mendapatkan penegasan informasi dari anggota TNI.

“Ternyata memang dibatalkan, saya ke sini mau mengobati diabetes saya,” pungkas Bachtiar.

Sebelumnya, Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan, membatalkan pengobatan dikarenakan jumlah masyarakat yang hadir cukup banyak. Jumlah tersebut membuat Ida Dayak tidak mampu melayani masyarakat satu per satu.

"Mohon maaf saya mengumumkan, Ibu tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan karena kondisinya ramai," ujar Bobby melalui pengeras suara, Senin (3/4/2023). 

 

Waktu Pengobatan Ida Dayak

Apabila dilakukan pengobatan satu per satu dengan jumlah masyarakat yang datang cukup banyak, akan membutuhkan waktu cukup lama. Menurutnya, pengobatan yang dilakukan Ida Dayak terhadap masyarakat yang datang membutuhkan waktu lebih dari lima hari.

“Tidak mungkin selesai dalam waktu empat sampai lima hari,” tegas Bobby.

Bobby meminta maaf dan masyarakat dapat memaklumi pembatalan pengobatan Ida Dayak. Bobby meminta masyarakat pulang.

 “Besok (hari ini) tidak ada pengobatan, saya evaluasi, saya pending dulu,” ucap Bobby.

Infografis: Pro Kontra Legalisasi Ganja Untuk Obat Medis (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Pro Kontra Legalisasi Ganja Untuk Obat Medis (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya