Menkumham Yasonna Pastikan Usut Sipir Lapas di Lampung Hedon Pamer Moge

Menkumham Yasonna H Laoly menyatakan pihaknya tengah mengusut kasus Dhawang Delvie, sipir Lapas Rajabasa yang viral di media sosial lantaran pamer harta atau flexing kekayaan seperti motor gede (moge) Harley Davidson

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 28 Apr 2023, 14:59 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2023, 13:03 WIB
Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa Perppu Cipta Kerja ke Sidang Paripurna
Menkumham Yasonna Laoly bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), dan Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) saat rapat dengan Baleg DPR membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023). Baleg DPR menyetujui untuk membawa Perppu Cipta Keria ke Paripurna dan disahkan menjadi Undang-Undang (UU). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly menyatakan pihaknya tengah mengusut kasus Dhawang Delvie, sipir Lapas Rajabasa yang viral di media sosial lantaran pamer harta atau flexing kekayaan seperti motor gede (moge) Harley Davidson.

"Sipir sudah kita tindak, kita tarik dan sudah ada pemeriksaan, memang kolamnya itu 2,5x4 katanya, ini katanya ya, motor itu motor pinjaman, sedang dicek semua,” tutur Yasonna kepada wartawan soal sipir pamer harta, Jumat (28/4/2023).

Berdasar pengakuan yang bersangkutan, lanjut Yasonna, istrinya memiliki klinik.

“Dan dia sekarang ditarik dan diperiksa termasuk alasan dia memang ada klinik istrinya, klinik istrinya itu seberapa besar, semua sedang dicek. Irjen sudah jalan, Dirjen sudah periksa, nanti kita lihat kalau ada unsur pidana kita ini (usut tuntas),” sambungnya.

Menurut dia, pemeriksaan akan dilakukan menyeluruh, termasuk kabar Dhawang Delvie menguasai kantin dan koperasi di Lapas Rajabasa.

“Ini sedang dicek berapa besar dan apakah benar apa tidak, dicek oleh Irjen dan nanti dilaporin. Dan saya sudah dengar kakanwil sudah memberi penjelasan ya,” kata Yasonna.

Dengan adanya pengusutan perkara tersebut, Dhawang Delvie tidak lagi menjabat di Lapas Rajabasa dalam rangka pemeriksaan.

“Sudah ditarik ke atas, sudah ditarik ke Kanwil, tidak lagi menjabat di situ,” Yasonna menandaskan.

Kakanwil Kemenkumham Lampung, Sorta Delima Lumban Tobing menyatakan sudah melakukan pemeriksaan terhadap Dhawang Delvie, seorang sipir Lapas Rajabasa yang viral di media sosial karena melakukan flexing kekayaannya. 

Kakanwil Kemenkumham Lampung menyatakan setelah ramai diberitakan, sipir atas nama Dhawang sudah ditarik ke kanwil Kemenkumham Lampung untuk menjalani pemeriksaan dan pembinaan.

"Sudah kita tarik ke Kanwil Kemenkumham Lampung untuk menjalani pemeriksaan, namun hingga saat ini belum diputuskan jenis hukuman disiplin seperti apa yang akan dijatuhkan kepada yang bersangkutan, mengingat hasil pemeriksaan lanjutan dari Tim inspektorat belum selesai," ujar Sorta Lumban Tobing kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).

"Dari pemeriksaan awal, kami dapati fakta-fakta bahwa sebenarnya kekayaan yang dipamerkan Saudara Dhawang tak semuanya milik pribadinya, seperti moge yang diposting tahun 2020, sebenarnya yang bersangkutan hanya menumpang foto untuk bergaya di atas moge dan bukan barang miliknya," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gaji Rp 8 Juta per Bulan

Menurut Sorta, terkait postingan kolam renang memang diakui yang bersangkutan berada di rumah pribadinya yang dibeli tahun 2020 seharga 200 juta. Dia menyebutkan rumah tersebut dibelinya dengan dana yang sebagian besar berasal dari bantuan mertuanya sebagai pengusaha.

"Iya, itu rumah Dhawang, tapi itu dibeli dari bantuan mertuanya yang merupakan pengusaha," tambah Sorta.

Sorta juga menjelaskan bahwa rumah sakit yang ramai diberitakan di medsos sebenarnya adalah klinik bersalin milik mertuanya di daerah Lampung Selatan yang sudah berdiri sejak tahun 2009 dan bukan merupakan miliknya.

"Demikian keterangan yang bersangkutan dalam pemeriksaan Tim yang dipimpin oleh Kadivpas Farid Junaedi," ujar Sorta.

Kakanwil Kemenkumham Lampung ini juga menjelaskan bahwa Dhawang merupakan pegawai golongan III A dengan masa kerja 13 tahun dan memiliki gaji sekitar Rp 8 jutaan per bulan. Dia juga tercatat memiliki usaha pemeliharaan burung khusus untuk mengikuti kontes tingkat daerah maupun tingkat nasional.

 


Isu Bisnis di Lapas

Sementara istrinya berprofesi sebagai bidan (ASN di puskesmas) dan punya pekerjaan sampingan membantu layanan kesehatan di klinik bersalin milik orang tuanya.

Terkait isu soal ada bisnis catering yang dijalankan Dhawang di dalam lapas, Sorta dengan tegas membantahnya.

"Di lapas Rajabasa memang ada kantin yang dikelola oleh koperasi Lapas Rajabasa. Kantin itu menyediakan barang kebutuhan sehari-hari (kelontong) dan makanan jadi untuk pegawai dan narapidana," pungkasnya.

Sekretaris Diretorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Heni Yuwono angkat suara terkait aksi Dhawank Delvi seorang sipir di Lapas Rajabasa Bandar Lampung yang disorot karena memamerkan gaya hidup mewah.

Menurut Heni, sipir yang disorot karena memamerkan gaya hedon dengan motor gede (Moge) Harley Davidson ini sudah ditindak oleh otoritas setempat.

"Karena dia di wilayah Kanwil Lampung, Kakanwil Lampung telah mengambil langkah tegas, dari Ditjen Pas tentunya melakukan arahan dan monitoring evaluasi untuk tidak memamerkan gaya hidup hedon," kata Heni melalui pesan singkat diterima, Minggu (23/4/2023).

 


Dorong Petugas Lapas Hidup Sederhana

Heni menambahkan, langkah tegas diambil oleh otoritas terkait setempat adalah dengan melakukan memindahkan yang bersangkutan ke kantor pusat di Provinsi Lampung sebagai langkah pemeriksaan.

"Info dari kakanwil, yang bersangkutan ditarik ke kanwil untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," jelas Heni.

Dia memastikan, Ditjen PAS terus mendorong setiap petugas di Lembaga Pemasyarakatan untuk menerapkan pola hidup sederhana.

"Jangan pamerkan gaya hidup hedon dan terapkan pola hidup sederhana bagi seluruh jajaran petugas pemasyarakatan di Indonesia," dia menandasi.

Sebagai informasi, selain pamer Harley, Dhawank Delvi juga kerap pamer motor trail. Awalnya, gaya hidup yang bersangkutan diungkap oleh warganet di sosial media.

Dia juga menggunakan pesawat kelas bisnis untuk menunaikan ibadah umrah. Warganet menilai, aksi Dhawank Delvi termasuk hedon sebagai seorang penyelenggara negara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya