Prabowo Yakin AS-China Bisa Tunjukkan Sikap Bijak untuk Perdamaian Dunia

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyinggung situasi geopolitik yang didominasi kekuatan Cina dan Amerika Serikat (AS).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2023, 22:10 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2023, 22:10 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat menghadiri forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyinggung situasi geopolitik yang didominasi kekuatan Cina dan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, kedua negara itu dapat menunjukkan sikap bijaksana dalam menjaga perdamaian dunia.

"Saya berpendapat bahwa dua pemimpin kekuatan di persaingan besar ini adalah pemimpin yang bijaksana," ujar Prabowo di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023).

Mantan Danjen Kopassus ini meyakini bahwa AS dan Cina menyadari adanya tanggung jawab yang harus dipikul sebagai negara besar.

"Saya yakin mereka menyadari tanggung jawab besar ada di pundak mereka," tambah Prabowo.

Dia melanjutkan, Cina memiliki sejarah yang sangat panjang dan akan tetap menjadi negara dengan peradaban yang besar. Begitupun AS yang juga memiliki peran penting dalam perkembangan dan kemajuan di Barat.

"Kedua peradaban besar ini telah berkontribusi pada kemajuan peradaban umat manusia. Oleh karena itu, saya yakin bahwa para pemimpin baik Cina maupun AS, akan menyelesaikan konflik secara kompromi, bekerja sama dengan humanisme serta menyelesaikan perbedaan mereka secara damai," tuturnya.

Manfaatkan Kekuatan dengan Bijaksana

Menhan RI Prabowo Subianto di Shangri-La Dialogue 2023 (dok. Kemhan RI)
Menhan RI Prabowo Subianto di Shangri-La Dialogue 2023 (dok. Kemhan RI)

Lebih lanjut, Prabowo menilai kunci dari negara hebat adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan bijaksana. Perdamaian abadi akan tercapai jika dua kekuatan itu terus mengatasi perbedaan dengan baik.

"Mungkin saya termasuk salah satu yang optimistis. Tapi saya pikir itu bukan hanya harapan saya, tetapi harapan banyak orang di seluruh dunia," pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya