Benny Susetyo: Cari Pemimpin yang Miliki Rekam Jejak Dekat dengan Rakyat

Benny mengatakan, yang disampaikan Franz Magnis memberikan realitas gambaran bahwa dalam mencari pemimpin tidak ada yang sempurna, pemimpin memiliki kelemahan, namun pemimpin memiliki rekam jejak yang bisa dilihat dengan mudah lewat dunia maya.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jul 2023, 16:41 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2023, 16:22 WIB
Budi Gunawan Ditunjuk Sebagai Kapolri, Tokoh Lintas Agama Angkat Bicara
Romo A Benny Susetyo memberikan pernyataan seputar penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di gedung PGI Jakarta, Sabtu (17/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Pakar Komunikasi Politik Antonius Benny Susetyo menekankan perlunya melihat sosok memiliki arete atau keutamaan publik dalam mencari sosok pemimpin Indonesia kedepan.

Dia pun mengajak publik untuk memedomani pemikiran besar filsafat dan moral, Franz Magnis-Suseno SJ yang mengatakan bahwa "Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tetapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa".

Menurut dia, hal yang disampaikan Franz Magnis memberikan realitas gambaran bahwa dalam mencari pemimpin tidak ada yang sempurna, pemimpin memiliki kelemahan, namun pemimpin memiliki rekam jejak yang bisa dilihat dengan mudah lewat dunia maya.

“Maka carilah mereka dari rekam jejaknya, apakah pemimpin itu betul dekat dengan rakyat, lihat programnya, apakah pemimpin itu mampu menyejahterakan rakyatnya, maka lihat kinerjanya. Tapi kinerja bisa dinilai dengan keberpihakan, bagaimana pemimpin itu mampu mengatasi kemiskinan, mengatasi kebodohan, dan mengatasi keterbelakangan," jelas Benny dikutip dari siaran persnya, Kamis (13/7/2023).

"Maka pemimpin yang ke depan adalah yang berjiwa Pancasila yakni pemimpin antara kata dan tindakan satu tetapi memiliki roso ketuhanan, roso kemanusiaan, roso persatuan, roso musyawarah mufakat, dan keadilan," sambungnya.

Dia mengakui bahwa tak mudah dalam mencari pemimpin yang bijaksana, berani, sopan dan tidak meledak-meledak emosinya. Benny menginginkan pemimpin yang bisa mengayomi rakyat ditengah keberagaman suku, etnis dan ratusan agama lokal.

“Maka prinsip yang dikatakan Romo Magnus dikenal dalam moral minus mallum yaitu carilah pemimpin yang dosanya paling kecil. Maka untuk itu, pentingnya memahami publik memahami realitas. Dalam politik itu selalu tentang saya mendapat apa dan memperoleh apa, maka politik menyangkut kekuasaan pertanyaannya bagaimana kekuasaan itu untuk melayani kesejahteraan umum, bagaimana kekuasaan itu digunakan sarana alat untuk menjaga keutuhan bangsa dan mengaplikasikan Pancasila dalam tindakan”, tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jiwa Trisakti

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
3 Tokoh yang menyatakan bakal maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP itu menuturkan, Pancasila sebagai kesepakatan dan ideologi bangsa harus dijadikan dalam praksis kebijakan. Oleh karena itu, Ia mengatakan bahwa pemimpin yang berjiwa Pancasila adalah pemimpin yang memiliki hati terhadap rakyatnya.

“Maka carilah pemimpin yang benar-benar orisinil, pemimpin yang bukan karbit, tetapi pemimpin yang memang betul-betul lahir dari lahir dari rahimnya rakyat. Maka anda akan menemukan itu kalau anda memiliki suara hati yang jujur, jangan terkecoh hanya dengan jualan saja,” ucap dia.

Benny menambahkan, dalam mencari pemimpin adalah dengan meilihat jiwa trisakti yang dikatakan proklamator Ir. Soekarno yakni: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan sebagai bentuk revolusi suatu bangsa.

“Maka pemimpin kedepan dia bukan dealer tapi leader, dia hanya bukan hanya sekedar perantara tapi pemimpin yang punya jiwa yang di katakan oleh Bung Karno, jiwa trisaksti, Maka pemimpin itu punya kemandirian di bidang politik, ekonomi dan kepribadian. Maka pemimpin ke depan adalah pemimpin visioner dan pemimpin itu harus berjiwa NKRI, dan pemimpin itu memiliki latar belakang yang bersih dari masa lalu. Maka pemimpin ke depan adalah pemimpin yang mengaktualisasikan  Pancasila dalam tindakan,” tutupnya.

 

Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Capres Teratas Hasil Musra Relawan Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya