Dukung Pemerintah Percepat Penanganan Stunting, PAN: Demi Generasi yang Lebih Maju

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Muhammad Rizal mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pola makan sehat untuk membantu memitigasi masalah stunting.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 18 Jul 2023, 17:28 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 17:28 WIB
Ilustrasi anak stunting
Ilustrasi anak stunting. (Photo created by rawpixel.com on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Muhammad Rizal mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pola makan sehat untuk membantu memitigasi masalah stunting. PAN mendukung upaya pemerintah mengatasi stunting agar lahir generasi penerus yang sehat.

“Agar ke depannya IQ anak tinggi dan untuk penerus di tahun-tahun yang akan datang untuk jadi penerus bangsa negara Republik Indonesia supaya lebih maju lagi,” kata M Rizal, dikutip Selasa (18/7/2023).

Salah satu upaya PAN adalah dengan mendorong peningkatan anggaran BKKBN, khususnya untuk mengatasi stunting dan gizi buruk. Dengan begitu, Program baru BKKBN akan lebih cepat dilaksanakan untuk memperbaiki gizi dan melahirkan generasi cerdas.

“Kita akan mendorong, bahkan anggarannya juga kita minta ditambah untuk kebutuhan (penekanan angka stunting),” ucapnya.

Untuk informasi, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, turun dari tahun sebelumnya sebesar 24,4%.

Pola Asuh Orangtua

Penyebab dan gejala
Ukuran bayi yang sangat kecil bisa menjadi gejala stunting. (unsplash.com/@adroman)

Sebelumnya, Ketua Tim Informasi Komunikasi Kesehatan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Marroli J Indarto mengungkap cara untuk mencegah stunting. Salah satunya yakni mengonsumsi makanan bergizi.

Selain mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan diri, untuk mencegah stunting pola asuh orangtua pun patut diperhatikan.

"Dalam hal ini, berbagai perilaku pola asuh pada bayi dan anak yang kurang baik harus dihindari karena dapat menyebabkan anak gagal tumbuh atau stunting," katanya.

Maroli mengungkapkan, beberapa perliaku semasa hamil dan berlanjut pada pengasuhan anak harus diperhatikan, seperti rendahnya pemahaman saat melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI ekslusif hingga bayi berusia enam bulan.

"Selain itu, pemberian gizi seimbang yang tepat sangat menentukan tumbuh kembang anak," ungkapnya dalam diseminasi informasi dan edukasi percepatan penurunan stunting bertajuk Genbest Talk “Remaja Hebat, Kunci Generasi Sehat” di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2023).

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya