Tenda Pengungsian Kapuk Muara Dibongkar, Walkot Jakut: Lebih dari Seminggu Tak Sehat

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara telah membongkar tenda pengungsian warga yang terdampak kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Wali Kota Jakarta Utara (Walkot Jakut) Ali Maulana Hakim mengatakan, tenda pengungsian yang ideal hanya dibangun untuk satu minggu.

"Di Kapuk Muara, tenda pengungsiannya sudah dibongkar karena memang pengungsian paling lama itu seminggu. Lebih dari itu, enggak sehat di sana," kata Ali di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/8/2023).

Ali menambah, warga korban kebakaran kini telah tinggal di rumah kontrakan. Namun, meski tenda pengungsian telah dibongkar, layanan kependudukan untuk warga mengurus dokumen masih disediakan.

"Tetap pelayanan untuk itu berjalan, misalnya yang kebakar itu kartu keluarga, KTP, atau semua yang kebakar, itu sambil berjalan langsung dilayani di kelurahan," ujar Ali.

Tak hanta itu, pihaknya juga memastikan layanan kesehatan masih tersedia. Korban terdampak kebakaran masih mendapat perawatan di puskesmas.

Lalu, Ali juga mengatakan bahwa pihaknya tengah mendata siswa yang tempat tinggalnya terdampak kebakaran itu.

"Anak-anak sekolah itu sudah didata, terutama di SD 03 Kapuk Muara itu sudah terdata, sudah difasilitasi untuk sekolah lagi, termasuk perlatan-peralatan bantuan keperluan untuk sekolahnya," urai Ali.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Jalan Vikamas Selatan, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (30/7) lalu.

Sebanyak 400 rumah terdampak kebakaran. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, setidaknya 200 KK atau 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com