Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan Jakarta Internasional Stadium (JIS) akan punya akses memadai untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Menurut Erick, JIS total bakal punya empat akses eksternal.
"Kalau kami waktu itu karena memang waktu tinjau lapangan sama Pak Gub, dan Pak Menteri PUPR kan memang aksesnya pada waktu itu hanya satu, makanya sekarang ditambahkan tiga," kata Erick di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
Baca Juga
Erick menyampaikan, tiga akses yang ditambah itu antara lain, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dari parkiran Ancol, akses ke Jalan Tol, dan akses ke Stasiun KRL JIS.
Advertisement
"Tetapi yang untuk ke kereta api tadi disampaikan butuh waktu lebih dari November. Tapi bukan berarti, karena ini keselamatan dan ini nantinya juga dipakai untuk pertandingan sepakbola lainnya setelah U-17 jadi akses yang ke kereta api pun akan kita selesaikan," kata Erick.
"Berarti nanti JIS punya empat akses, yang satu di tengah yang sudah ada tambah yang akses tambahan," sambung dia.
Sebelumnya, Erick mengatakan pembukaan Piala Dunia U-17 resmi bakal dilangsungkan di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Sementara itu, penutupan akan dihelat di Stadion Manahan, Solo.
Kendati demikian, Erick menyampaikan pembukaan Piala Dunia U-17 tak akan sebesar pembukaan World Cup atau Kejuaraan Dunia. Hal ini, disampaikan Erick agar masyarakat tak salah tafsir.
"Pembukaan akan ada di JIS, penutupan akan ada di Solo. Tapi ini pembukaan jangan terus terkonotasi seperti World Cup, kejuaraan dunia ya jadi ini nggak sebesar itu," ujar dia.
PSSI Ajukan 8 Stadium ke FIFA
Erick menjelaskan, sebelum terpilih empat stadion, pihaknya mengajukan total 8 stadion ke FIFA. Namun, dari hasil inspeksi FIFA pada 28 Juli-2 Agustus 2023 terpilih JIS, Stadion Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).
"FIFA sendiri akan mendiskusikan usulan kita yaitu di empat lapangan yaitu di JIS, lalu di Solo (Stadion Manahan) lalu di Surabaya dan Bandung Jalak Harupat," kata Erick.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan hasil catatan dari FIFA. Erick menyebut, FIFA meminta tambahan lapangan latihan dari empat menjadi enam lapangan. Mengingat, pertandingan di Jakarta bakal berlangsung dua grup.
"Nah, yang kita usulkan kembali itu ada di lapangan Sumantri Bojonegoro Kuningan dan Lapangan Banteng. Dan untuk yang ada di Bandung, yang tadinya tiga ditambah dua lagi, Arcamanik dan ITB, khususnya di Solo nanti ada tambahan lapangan latihan lagi," ujar Erick.
Advertisement