Periksa Guru dan Murid, Polisi Belum Temukan Motif Siswi SD Pesanggrahan Lompat dari Gedung

Kepolisian masih terus mengusut kasus kematian siswi SDN 06 Pesanggrahan yang diduga lompat dari lantai 4 gedung sekolahnya.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Sep 2023, 18:25 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 18:25 WIB
Ilustrasi garis polisi pembunuhan (Merdeka.com/ Ronald)
Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menggali motif siswi SD berinisial SR yang nekat melompat dari lantai 4 gedung SDN 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menerangkan, pihaknya telah memeriksa 4 orang saksi, yakni dua orang guru, dan dua orang murid.

Namun sejauh ini, kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.

"Kami belum bisa menyimpulkan nanti setelah kami mendalami akan tahu motif yang bersangkutan kenapa melompat," kata Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

Bintoro mengatakan, proses penyelidikan masih terus berjalan. Agenda pemeriksaan dilanjutkan kembali pada Kamis, 28 September 2023.

"(Motif) karena yang jelas kan butuh tahapan-tahapan proses pemeriksaan. Kalau sudah terang baru kita sampaikan. Besok baru kami mulai pemeriksaan lainnya," ujar dia.

Terpisah, salah satu siswa yang tak disebutkan namanya menceritakan, proses belajar-mengajar saat itu belum dimulai. Siswa-siswi saat itu sedang melaksanakan program pembiasaan di lapangan sekolah. Korban sendiri terlihat berselisih dengan temannya seorang pria.

"Awal mula aku lihat dia lagi kegiatan pembiasaan didorong sama temannya. Mungkin dia enggak terima didorong. Laki-laki yang dorong dia," ujar siswa tersebut.

Siswa tersebut menyampaikan, setelah kejadian itu korban naik ke lantai 4 gedung sekolah. Terlihat, korban berdiri di atas meja. "Keluar dari balkon minggir ke tengah tengah. Dia merentangkan tangan. Terus loncat abis itu kebentur tembok, dia langsung jatuh ke bawah," ucap dia.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes,go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya