Liputan6.com, Jakarta - Miliarder sekaligus pendiri Microsoft Bill Gates selama ini vokal tentang dampak transformatif dari kecerdasan buatan alias AI pada berbagai industri.
Terbaru, mengutip Ubergizmo, Selasa (8/4/2025), Bill Gates meramalkan bahwa AI akan menggantikan manusia dalam sebagian besar tugas.
Advertisement
Baca Juga
Meski mengakui bahwa sejumlah peran atau profesi akan tetap penting, Gates meyakini, kemajuan AI bakal mengganggu profesi lain secara signifikan. Misalnya saja profesi di bidang kesehatan hingga pendidikan.
Advertisement
Dalam wawancara The Tonight Show, Gates menyatakan, AI bisa menggantikan dokter dan guru dalam sepuluh tahun ke depan.
Bill Gates menegaskan, meski AI kini belum cukup maju untuk menggantikan pekerjaan para profesional, kemajuan di bidang tersebut memperlihatkan kalau nasihat dan bimbingan teknis berkualitas tinggi akan segera bisa diakses secara luas dan berpotensi gratis.
Menurutnya, transformasi ini bakal menjadi awal dari "kecerdasan yang bebas". Di mana, perangkat yang didukung kecerdasan buatan akan merevolusi banyak sektor, menjadikan layanan tingkat ahli bisa tersedia bagi lebih banyak orang.
Mantan suami Melinda French ini membayangkan nantinya AI akan meningkatkan layanan kesehatan dengan memberi diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
AI akan Kurangi Ketergantungan Pada Dokter hingga Guru?
Kondisi ini diyakini dapat mengurangi ketergantungan pada dokter. Asisten virtual AI, bisa jadi akan mampu menganalisis gejala, merekomendasikan perawatan, hingga memantau penyakit kronis dengan efisiensi yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, tutor AI di sisi lain, diyakini Gates akan mampu meningkatkan pendidikan. Mulai dari menawarkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi, beradaptasi dengan kebutuhan siswa, dan menjadikan pengajaran berkualitas tinggi untuk diakses universal.
Namun, Gates mengakui, beberapa profesi akan menolak otomatisasi penuh. Ia percaya, pakar energi, ahli biologi, hingga pembuat kode atau engineer akan terus memainkan peran penting. Pasalnya, bidang mereka melibatkan kompleksitas yang tidak bisa diatasi dengan mudah oleh AI.
Advertisement
Masih ada Profesi yang Tak Tergantikan AI
Meski AI bisa membantu membuat kode, programer manusia tetap dianggap penting untuk melakukan debugging dan memahami konteks pengembangan software secara lebih luas.
Pendapat Gates ini pun memicu perdebatan tentang masa depan profesi-profesi tertentu. Kritikus berpendapat bahwa AI hanya akan berfungsi sebagai asisten, alih-alih menggantikan manusia sepenuhnya.
Misalnya, software engineer yang berpengalaman menunjukkan bahwa AI tidak memiliki pemahaman kontekstual yang mendalam yang diperlukan untuk pemecahan masalah kompleks.
Banyak yang percaya, meski AI bisa meningkatkan diagnostik medik, dokter tidak bisa digantikan untuk mengambil keputusan penting. Dokter memiliki empati dan bisa berinteraksi dengan pasien.
Kendati demikian, pendapat Gates itu tentu merupakan pendapat semata. Apakah AI akan menggantikan profesi tertentu sepenuhnya atau hanya akan mengubah cara bekerja, masih belum diketahui perkembangannya.
