Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga Kota Tangerang memadati lapangan Stadion Benteng Reborn melakukan Salat Istisqa' untuk memohon hujan, pada pukul 07.00 Wib, Senin (23/10/2023).
Salat Istisqa' digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama dengan berbagai unsur yang ada di Kota Tangerang, mulai dari pegawai, guru, pelajar, tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga masyarakat umum.
Lapangan yang biasa dipakai latihan Persikota Tangerang itu, dibuat ramai penuh syaf warga yang ingin solat dan bermunajad memohon hujan.
Advertisement
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, dengan dilakukannya Salat Istisqa' diharapkan dapat mengakhiri kemarau panjang yang tengah terjadi tak hanya di Kota Tangerang namun juga di Indonesia.
"Kita juga berharap hujan segera turun, untuk mengatasi musibah kebakaran yang terjadi di TPA Rawa Kucing, yang sekarang sudah memasuki hari keempat," ujar Arief, usai pelaksanaan salat.
Dengan hujan, dia berharap akan menjadi solusi penting atas musibah kebakaran TPA Rawa Kucing setelah sebelumnya Pemkot Tangerang telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kebakaran.
"Semua sudah bekerja keras tiga hari ini untuk mengatasi kebakaran yang terjadi," terangnya.
Ajak Masyarakat Berdoa untuk Palestina
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Arief juga mengajak kepada masyarakat Kota Tangerang untuk dapat mendoakan rakyat Palestina yang hingga kini belum merasakan kemerdekaan dan masih merasakan penjajahan dari zionis Israel.
"Kami juga membuka donasi untuk rakyat Palestina yang bisa disalurkan melalui Baznas Kota Tangerang," kata Arief.
Sebagai informasi, donasi kemanusiaan bagi Palestina dapat dilakukan melalui tautan www.kotatangerang.baznas.go.id atau transfer melalui rekening Baznas Kota Tangerang di Bank Syariah Indonesia dengan nomor rekening 588.855.8870.
Advertisement
Antisipasi Bencana Kekeringan, Pemkot Tangerang Monitor 100 Sumur Dalam
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah melakukan monitoring atau pemantauan sumur-sumur dalam yang tersebar di Kota Tangerang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana kekeringan di wilayah tersebut.
Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang mengatakan, pihaknya tengah fokus merencanakan berbagai mekanisme untuk mengantisipasi potensi kekeringan dan kelangkaan ketersediaan air bersih selama musim kemarau panjang di Kota Tangerang.
“Sumur dalam sendiri merupakan sistem pengambilan air tanah melalui sumur atau pompa bor dalam ukuran tertentu. Biasanya sumur-sumur ini sedalam lebih dari 70 meter yang mampu memproduksi air bersih dengan debit yang terjamin,” ujar Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Sugihharti Achmad Bagdja.
Pihaknya mencatat, terdapat kurang lebih 100 sumur dalam yang pernah dibangunnya dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan hasil monitoring terbaru, hampir kesemua sumur dalam tersebut dalam kondisi baik serta dapat beroperasi secara normal.
Antisipasi Kelangkaan Air
Oleh karenanya, semua sumur dalam ini mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk mengantisipasi kelangkaan ketersediaan air bersih di Kota Tangerang.
“Saat ini, kami terus melakukan kegiatan monitoring di banyak sumur dalam hasil pembangunan Disperkimtan Kota Tangerang," kata dia
"Tercatat, ada 100 sumur dalam yang dapat beroperasi secara baik dan menjamin ketersediaan air bersih di beberapa wilayah yang rawan terdampak kekeringan, seperti Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk,” jelasnya.
Advertisement