Kata Maruli Simanjuntak soal Kabar Ditunjuk Jadi KSAD

Panglima Komandan Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak menanggapi soal namanya diisukan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Okt 2023, 10:25 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 10:22 WIB
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Komandan Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak menanggapi soal namanya diisukan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Maruli mengatakan sebagai seorang tentara, dia harus siap apabila mendapatkan tugas baru, termasuk menjadi KSAD.

"Kalau tentara ya, ditunjuk enggak ditunjuk harus bekerja terus," kata Maruli kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 30 Oktober 2023

Menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan ini mengaku belum mengetahui soal penunjukannya sebagai KSAD. Sebab, kata dia, penunjukan bisa saja dilakukan secara tiba-tiba.

"Kita juga enggak tau. Yang sempat saya bilang, saya dulu di Pangkostrad tiba-tiba jadi Pangkostrad. Kan begitu. Di sini juga berdasarkan penilaian biasanya, sudah dinilai baik, nanti dipanggil, dibrief kenapa kita diangkat," jelas dia.

Maruli enggan berkomentar banyak soal dirinya diisukan menjadi KSAD. Menurut dia, ada beberapa penilaian yang dilakukam sebelum Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik KSAD.

"Yang nunjuk bukan saya, jadi tanya yang nunjuk. Kalau saya ya enggak bisa tau. Kan selalu kan ada kalau setau saya ada beberapa calon. Nanti dinilai, nanti ada prosedur apanya baru ditunjuk," tutur Maruli.

DPR Terima Surpres, Agus Subiyanto Berpeluang Jadi Panglima TNI

Jenderal Agus Subiyanto melakukan serahterima jabatan usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada Jumat, (27/10/2023).
Jenderal Agus Subiyanto melakukan serahterima jabatan usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman pada Jumat, (27/10/2023).

Sementara itu, DPR RI telah menerima surat presiden terkait penggantian Panglima TNI. Sebab, Panglima TNI saat ini, Laksamana Yudo Margono akan segera pensiun pada akhir November 2024.

"Iya (sudah terima surpres)," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, saat dikonfirmasi, Senin (30/10).

Saat ditanya apakah calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto, Meutya enggan menjawab secara detail.

Dia hanya menyebut, nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. 

"Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya. 

Sebagai informasi, Jenderal TNI Agus Subiyanto resmi menjabat KSAD setelah upacara serah terima jabatan (sertijab) di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Jumat, 27 oktober 2023.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan siap memberikan saran dan pendapat mengenai calon penggantinya jika diminta oleh Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Namun, Yudo Margono menegaskan bahwa keputusan untuk memilih calon pengganti dirinya merupakan hak prerogatif Presiden.

Pesan Panglima TNI ke Jajaran: Jangan Ada Ego Sektoral dan Tumpang Tindih Perintah

Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 Digelar di Museum Satria Mandala
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan sambutan pada Rapat Pimpinan TNI Tahun 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Dalam rapat tersebut Panglima TNI menyampaikan program prioritas TNI tahun 2023 serta memberikan penghargaan kepada para prajurit berprestasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin briefing pagi Badan Pelaksana Pusat (Balakspus) jajaran Mabes TNI, di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Dalam arahannya, Panglima TNI mengatakan, dalam pelaksanaan tugas jangan adanya ego sektoral dan tumpang tindih perintah.

"Untuk jajaran Mabes TNI fungsinya jelas sebagai pengguna kekuatan atau manajerial dan masing-masing angkatan sebagai pembina kekuatan," kata Yudo.

Lebih lanjut, jenderal bintang empat ini menekankan terkait anggaran dan perencanaan agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

"Tidak ada lagi kegiatan yang lintas tahun, laksanakan tertib administrasi dan yang paling penting jangan wariskan beban permasalahan kepada pengganti kita," ujarnya.

Eks Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) ini juga menekankan kepada para Kabalakpus untuk menginventarisir barang-barang yang dibutuhkan.

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya