Viral Hina Pendukung Palestina, Pria Asal Rajeg Tangerang Diamankan Polisi

Heboh pria di Rajeg, Kabupaten Tangerang, terekam menghina pendukung Palestina. Aksinya pun menuai kontroversi hingga akhirnya sempat dipanggil kepolisian.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Nov 2023, 10:15 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2023, 10:15 WIB
Pria di Rajeg, Kabupaten Tangerang ditangkap polisi buntut video viral yang menghina pendukung Palestina.
Pria di Rajeg, Kabupaten Tangerang ditangkap polisi buntut video viral menghina pendukung Palestina. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Heboh pria di Rajeg, Kabupaten Tangerang, terekam menghina pendukung Palestina. Aksinya pun menuai kontroversi hingga akhirnya sempat dipanggil kepolisian.

Dalam video tersebut, pria berinisial A itu sempat menghina pendukung Palestina di Indonesia, yang dinilainya tidak memiliki pikiran dan menyatakan dukunganya untuk Israel.

"Saya mendukung Israel," ujarnya.

Aparat Polsek Rajeg Polresta Tangerang langsung merespons cepat usai beredarnya video seorang pria yang menyampaikan pernyataan kontroversial terkait konflik Palestina dan Israel tersebut.

Pada video itu, si pria nampak menyampaikan pernyataan yang dianggap menyudutkan orang-orang yang mendukung atau bersimpati kepada Palestina.

"Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengann mendatangi orang yang ada di video," kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji.

Video Viral di Media Sosial

Diketahui, pria itu berinisial A (36), yang tinggal di salah satu perumahan di wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Hajaji menyebut, video itu sudah menyebar di media sosial sehingga membuat beberapa orang tidak terima.

"Beberapa masyarakat tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tercorengnya perum itu," ujar Hajaji.

Haji melanjutkan, langkah cepat juga dilakukan guna mencegah konflik yang lebih intens dengan tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang tidak terima dengan A karena pernyataannya di video itu.

Hajaji pun memastikan personel akan terus memonitoring situasi keamanan khususnya di sekitar kediaman A. Hal itu untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dari pihak yang tidak terima.

"Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai," tandasnya.

Minta Maaf

Saat ditangkap, A pun meminta maaf dan mengaku menyesali perbuatannya. Video permintaan maafnya pun juga beredar di media sosial.

"Saya mau mengklarifikasi dan meminta maaf atas video viral yang belakangan ini beredar. Maksud saya baik, untuk menyatukan kedua negara,"ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya