Disnakertrans Kukar Gelar Program Padat Karya Guna Kurangi Angka Pengangguran

Dalam mengendalikan inflasi dan mengurangi angka pengangguran di 'Kota Raja', Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meluncurkan program Padat Karya bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

oleh Fachri pada 07 Nov 2023, 06:45 WIB
Diperbarui 06 Nov 2023, 14:14 WIB
Pemkab Kukar.
Program Padat Karya bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk mengendalikan inflasi di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, RT 17 dan 18. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Tenggarong Dalam mengendalikan inflasi dan mengurangi angka pengangguran di 'Kota Raja', Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meluncurkan program Padat Karya bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Kegiatan tersebut dilakukan perdana di dua Rukun Tetangga (RT) yakni 17 dan 18 di Maluhu, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Program tersebut juga meliputi kegiatan normalisasi drainase, pembuatan kandang kambing, dan pemberian 20 bibit kambing jantan serta betina di dua RT tersebut. Berkaitan dengan itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Disnakertras Kukar, Syarifah Rosita agar masyarakat dapat memiliki pekerjaan melalui program ini.

"Dengan budi daya kambing, masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan perekonomian," ujarnya.

“Kami berikan budi daya ternak kambing ini, otomatis mereka yang awalnya menganggur, sekarang punya pekerjaan budi daya kambing,” imbuh Rosita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Libatkan Masyarakat Setempat

Rosita menyebut bahwa pelaksanaan program Padat Karya yang berlangsung selama 10 hari ini melibatkan puluhan warga di RT 17 dan 18. Dirinya mengatakan, masyarakat setempat, baik laki-laki dan perempuan diberdayakan untuk mengerjakan pembuatan kandang kambing dan normalisasi drainase.

“Warga kita libatkan untuk bekerja dan dibayar harian Rp150 ribu per orang, pembayarannya tidak tunai tapi di-transfer ke rekening masing-masing,” sebutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya