Relawan Prabowo-Gibran Jadi Korban Penembakan, Mahfud: Harus Diselesaikan Agar Tidak Timbul Fitnah

Mahfud juga meminta, pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam menangani kasus penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, Jawa Timur.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Des 2023, 18:05 WIB
Diterbitkan 27 Des 2023, 18:04 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud Md menyindir banyak peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang masih menjabat di pemerintahan yang jarang masuk kantor karena terus-terusan kampanye di hari kerja.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud Md menyindir banyak peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang masih menjabat di pemerintahan yang jarang masuk kantor karena terus-terusan kampanye di hari kerja. (Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md meminta, kasus relawan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) harus diselesaikan.

"Ya, harus diselesaikan dong, harus diselesaikan agar tidak timbul fitnah bahwa pelakunya adalah dari satu kelompok politik tertentu. Harus dibuka seterang-terangnya," kata Mahfud di Kota Sukabumi, Jawa Barat dilansir dari Antara, Rabu (27/12/2023).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga meminta, agar pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional dalam menangani kasus penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran di Sampang.

"Polisi harus profesional membuka siapa orang ini," katanya.

Menurut Mahfud, penyelesaian kasus tetap diperlukan meskipun beredar kabar bahwa korban memiliki rekam jejak pernah dipenjara.

"Menurut info yang saya dengar, orang ini memang sudah pernah dipenjara juga karena sering masuk ke mana-mana info yang saya dengar," kata Mahfud.

Sebelumnya, Muarah seorang tokoh masyarakat sekaligus relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Jawa Timur,  ditembak saat sedang ngopi di depan sebuah toko. Dua peluru menyasar bagian pinggang korban.

Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto mengatakan bahwa saat melakukan penembakan, kedua pelaku memakai pakaian serba hitam dengan wajah yang disamarkan.

"Tiba-tiba ada orang berboncengan memakai kendaraan sepeda motor dari arah selatan ke utara memakai celana dan jaket warna hitam, bermasker, serta menggunakan helm," ujar Sujianto.

Kasat Reskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo menambahkan, penyelidikan terus dilakukan. Polisi sudah melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.

"Kasus ini dalam penyelidikan, banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan," ujar Edi.

Tak lama setelah ditembak, korban yang merupakan warga Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura itu langsung dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Kondisi Muarah kini perlahan membaik dan stabil.

Prabowo Prihatin Relawannya Jadi Korban Penembakan OTK

Pidato Kebangsaan Prabowo di Masjid Istiqlal
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan Tausiah Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku prihatin relawannya ditembak orang tak dikenal (OTK) di Sampang, Madura. Dia menyerahkan sepenuhnya kasus penembakan ini kepada penegak hukum.

"Jadi prihatin ya. Tapi saya bersyukur dia sudah agak stabil, ya. Ini sudah diselidiki oleh polisi," ujar Prabowo di Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

Prabowo berharap aparat kepolisian segera menuntaskan kasus ini dan menemukan motif penembakan tersebut.

"Kita lihat nanti hasil penyelidikannya. Saya kira itu. Ini tentunya sesuatu yang mudah-mudahan akan diketemukan motif secepatnya," kata Prabowo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya