Liputan6.com, Jakarta Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), mengaku tidak masalah jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Golkar. Dia menilai semua pihak bisa bergabung dengan Partai Golkar.
"Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar," kata JK saat diwawancarai di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Baca Juga
Kendati demikian, JK mengingatkan, jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa langsung jadi pengurus, apalagi menjadi ketua umum.
Advertisement
Mantan Wakil Presiden itu menjelaskan, jika Presiden Jokowi ingin menjadi ketua umum Partai Golkar, harus menjadi kader minimal lima tahun.
"Tapi kalau untuk jadi pengurus ada aturannya. Kalau untuk jadi ketua atau jadi apa, minimum 5 tahun harus punya pengurus," jelas Jusuf Kalla yang pernah menjadi ketua umum Partai Golkar.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik soal kabar Presiden Jokowi akan masuk ke Partai Golkar.
"Baik, bagus-bagus saja," kata Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Airlangga mengatakan, Jokowi adalah milik semua partai. Sebab, mantan wali kota Solo itu merupakan salah satu tokoh nasional.
Meskipun, menurut Airlangga, secara status Jokowi masih merupakan anggota PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dan mengusungnya selama dua periode kepemimpinan.
"Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan (beliau adalah) tokoh nasional, dimiliki semua partai," kata Airlangga.
Tanggapan Jokowi soal Kabar Gabung ke Golkar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu dirinya masuk ke Partai Golkar. Jokowi mengatakan saat ini masih menjabat sebagai presiden yang setiap hari bertugas ke Istana Kepresidenan.
"Saya setiap hari masuk Istana," ucap Jokowi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar sekaligus Ketua Umum Ormas Pendiri Partai Golkar MKGR, Adies Kadir, mengaku senang apabila Presiden Jokowi benar bergabung dengan Partai Golkar.
"Kalau ormas MKGR tentu kita sangat senang. Saya rasa bukan hanya Golkar, semua partai kalau Pak Jokowi gabung ke mana, kader partainya pasti senang. Kalau saya sebagai kader Golkar dan Ketum MKGR saya pasti senang," kata Adies Kadir kepada wartawan di Kawasan Jakarta Selatan, dikutip Rabu (28/2/2024).
Dia pun berharap agar Jokowi benar-benar bergabung dengan Partai Golkar. Namun, Adies menyebut pihaknya akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
"Cuma kita lihat seperti apa. Kalau mau gabung ya seperti apa. Kita harus menunggu. Saya hanya bisa berdoa semoga bergabung beneran," ujar dia.
Lebih lanjut, Adies Kadir enggan berandai-andai posisi strategis apa yang akan diberikan jika Jokowi bergabung dengan partai yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto itu.
Sebab, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Jokowi terkait apakah dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar atau tidak.
"Jangan dulu, bergabung dulu. Jabatan di Golkar banyak tapi yang pasti yang terbaik kita terus menunggu seperti apa," kata Adies Kadir.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement