Wabup Kukar Cek Pembangunan RS Muara Badak: Berfungsi Bertahap di Akhir Tahun

Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin mengecek secara langsung perkembangan pembangunan RS Muara Badak.

oleh Fachri pada 16 Mar 2024, 16:25 WIB
Diperbarui 16 Mar 2024, 16:21 WIB
Rendi Solihin.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin meninjau lokasi pembangunan RS Muara Badak, Jumat (15/3/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Kutai Kartanegara Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin mengecek secara langsung perkembangan pembangunan RS Muara Badak yang berada di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (15/3/2024). Kegiatan itu pun termasuk ke dalam kegiatan Safari Ramadan di tahun 2024.

Rendi mengaku cukup senang dengan perkembangan pembangunan RS Muara Badak. Dirinya pun optimistis bahwa akhir tahun 2024 sudah dapat dioperasionalkan untuk pelayanan masyarakat.

"Dari peninjauan kami hari ini, pembangunan rumah sakit ini on the track, baik dari segi kualitas gedung dan sektor lainnya," ucapnya.

Rendi menyebut bahwa sesuai dengan laporan dan hasil peninjauan, RS Muara Badak ditargetkan diresmikan pada Agustus atau November 2024 dan dapat berfungsi secara bertahap pada akhir tahun.

"Sekarang tengah dikerjakan untuk penyelesaian bangunan prioritas agar nantinya bisa dioperasionalkan pada akhir tahun, Insya Allah pembangunannya berjalan lancar," sebutnya.

Di sisi lain, Rendi menjelaskan bahwa kelengkapan rumah sakit seperti alat kesehatan dan sumber daya manusia merupakan elemen penting selain sisi bangunan yang sudah diperbaiki.

"Mei-Juni alat kesehatan tiba di Muara Badak dan yang tak kalah penting yakni SDM-nya, serta untuk dokter sementara ini kita tempatkan di rumah sakit yang kita miliki, seperti di RS Parikesit," jelasnya.

Terus Jalan hingga 2025

Rendi Solihin.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin meninjau lokasi pembangunan RS Muara Badak, Jumat (15/3/2024). (Foto: Istimewa)

Rendi memastikan bahwa proses pembangunan RS Muara Bdakan akan terus berjalan hingga 2025. Ia pun mengatakan bahwa RS Muara Badak sudah mulai proses pembangunannya sejak 2022 di tahap pematangan lahan.

"Lalu, di 2023 dimulai pembangunannya, berlanjut hingga ke 2024, di mana terdapat tujuh bangunan yang dikerjakan, seperti kantin hingga ruang rawat inap untuk ekonomi," ujarnya.

"Dan, di 2025 kembali dilanjutkan dengan pembangunan ruang rawat inap VIP, termasuk jalan lingkar di kawasan rumah sakit," imbuh Rendi.

Ia pun menyebut bahwa anggaran akan terus berjalan hingga 2025 dan sejauh ini sudah lebih Rp100 Miliar termasuk dengan alat kesehatan.

Selain mengecek progres pembangunan RS Muara Badak, Rendi Solihin juga melakukan buka puasa bersama dengan masyarakat di Masjid Al Istiqomah serta memberikan bantuan alat kelengkapan ibadah.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya