Liputan6.com, Jakarta - Identitas tiga korban dari total 12 korban kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta -Cikampek (Japek) terungkap. Ketiganya adalah kakak-beradik, dan tantenya yang berangkat dari Bogor hendak menuju kuningan.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanullang bahwa dua korban kakak-beradik yang dimaksud adalah adalah Aisya Hasna Humaira dan Najwa Ghefira.
Baca Juga
“Iya (benar identitasnya). Ada yang dari Sukaraja,” kata Birman saat dikonfirmasi Selasa (9/4/2024).
Advertisement
Selain itu, Birman pun membenarkan kalau satu korban lainnya adalah tante dari Aisya dan Najwa yakni Eva Daniawati yang menjadi korban dari kecelakaan tersebut.
“(Korban) tiga, tantenya, baru kakak beradik jadi tiga,” sebutnya.
Lebih lanjut dari hasil keterangan yang Birman kumpulkan. Diketahui jika tujuan dari Aisya dan Najwa hendak mudik ke Kuningan, Jawa Barat dalam rangka berziarah ke makam orang tuanya.
“Kalau dengar cerita ke Kuningan kebetulan ayahnya juga sudah duluan (meninggal). Cuman gak tahu kapan makamnya, cuman kesana (ke Kuningan),” ujarnya.
Tersiar Kabar Duka dari Sekolah
Sedangkan dari akun media sosial sempat disiarkan kabar duka atas meninggalnya kalau Aisya Hasna Humaira siswa dan dan Najwa Ghefira alumni dari Sekolah Islam Terpadu Insantama.
“Keluarga Besar SIT Insantama Bogor turut berduka atas wafatnya Aisya Hasna Humaira binti Hadi Wibowo Siswa Kelas 12-4 SMAIT Insantama Bogor dan Najwa Ghefira binti Hadi Wibowo Alumni Angkatan 9 SMAIT Insantama Bogor,” tulis unggahan akun sekolah tersebut.
Sementara sampai saat ini polisi masih menyelidiki terkait kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 yang menewaskan 12 dengan seluruhnya merupakan penumpang kendaraan GranMax.
Sebelumnya, Polisi memastikan bahwa 12 korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4/2024) pagi bukan berasal dari satu keluarga. Hal itu diketahui berdasarkan dua jenazah korban yang telah teridentifikasi.
Diketahui, kecelakaan tersebut menewaskan 12 orang yang berada di dalam mobil Daihatsu Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT. Mobil tersebut diduga kendaraan sewaan.
"Kalau lihatnya ada (korban berasal dari) Ciamis, Bogor, bukan satu keluarga," ucap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan, Senin (8/4/2024).
Advertisement
Sudah Ada Pihak Keluarga yang Mengaku
Sejauh ini, kata Aan, sudah ada pihak keluarga yang mengaku kerabat dari korban kecelakaan maut tersebut setelah dievakuasi ke RSUD Karawang, Jawa Barat untuk dilakukan autopsi.
"Kalau tadi yang terkonfirmasi itu kan sembilan ya, tinggal tiga yang belum terkonfirmasi," ujar Aan.
Namun demikian, masih diperlukan tahap pencocokan antara pihak keluarga dengan korban. Sebab saat ini seluruh jenazah tengah dilakukan identifikasi terlebih dahulu oleh petugas gabungan.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com