Penampakan Kendaraan Hancur Akibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi

Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa malam (4/2/2025). Delapan tewas dan 11 orang luka akibat kecelakaan maut tersebut.

Tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu sudah dievakuasi ke Kantor Patroli Jalan Raya (PJR) Ciawi.

Kondisi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan dalam keadaan rusak parah. Tiga kendaraan kondisinya terlihat hangus akibat terbakar. Kendaraan yang terbakar yaitu dua unit mobil Avanza dan satu truk tronton pengangkut galon.

Bahkan, kondisi dua mobil Avanza hanya menyisakan puing-puing. Sementara, truk tronton pengangkut air galon hangus terbakar di bagian depan.

Beberapa petugas Unit Laka Lantas Polresta Bogor Kota tampak sedang mendata kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut. Mereka terlihat sibuk sambil memegang secarik kertas serta pulpen untuk mencatat.

"Ini kendaraan yang semalam tabrakan. Ada tiga mobil yang terbakar, dua mobil di sini. Kalau truk galon disimpan di sebelah sana," kata salah satu petugas di lokasi.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun yang terjadi di pintu Gerbang Tol Ciawi 2 pada Rabu pagi (5/2/2025).

Kepala Korlantas Mabes Polri Brigjen Agus Suryo menyebut, kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi melibatkan tujuh kendaraan.

"Ada tiga kendaraan yang terbakar. Truk hanya kepalanya yang terbakar," ucap Agus di RSUD Ciawi.

Akibat kejadian ini, delapan orang tewas dan 11 orang terluka. Dari delapan jenazah, dua di antaranya sudah teridentifikasi.

Setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan oleh BW (31) tidak dapat dikendalikan, sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri.

Truk tronton tersebut kemudian menabrak enam kendaraan yang ada di depannya. Tiga kendaraan di antaranya terbakar. Untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut, pihaknya juga telah melakukan olah TKP.

"Polda Jabar dengan Korlantas Polri telah melakukan olah TKP sekitar pukul 09.00 WIB, termasuk pendalaman saksi di TKP dan mempelajari CCTV untuk mengetahui peristiwanya seperti apa," kata Agus.

Agus belum dapat memastikan penyebab kecelakaan beruntun tersebut. Dia masih menunggu hasil dari olah TKP di lapangan.

Namun, ia berjanji akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan setelah selesai olah TKP.

"Apakah peristiwa laka lantas ini diduga karena kecepatan tinggi, rem blong atau mungkin mengantuk. Itu nanti setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman dengan gelar awal. Setelah ini akan dilakukan gelar awal," bebernya.

Baca juga Kronologi Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 8 Tewas dan 11 Luka-luka

Bendi Wijaya (31) sopir truk yang terlibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor, belum bisa dimintai keterangan. Saat kondisi sopir truk bermuatan galon air itu dalam kondisi observasi dokter RSUD Ciawi.

"Sopir truk aman, selamat," kata Kepala Korlantas Polri Brigjen Agus Suryo di RSUD Ciawi, Bogor, Rabu (5/2/2025).

Namun, sopir truk tronton tersebut belum bisa dimintai keterangan terkait kronologi kejadian kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang dan 11 luka di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

"Sopir belum bisa dimintai keterangan, mohon waktu. Saksi-saksi lain sudah dimintai keterangan, baik itu korban selamat, petugas Jasa Marga," kata dia.

Kecelakaan beruntun terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Ketika itu truk pengangkut galon air mineral hendak memasuki Gerbang Tol menuju arah Jakarta.

Setibanya di lokasi, truk yang dikemudikan oleh Bendi Wijaya tidak dapat dikendalikan sehingga sempat oleng ke kanan dan ke kiri.

Truk tronton tersebut kemudian menabrak enam kendaraan yang ada di depannya. Tiga kendaraan di antaranya terbakar.

"Ada di antaranya Avanza, sedan. Ada tiga kendaraan yang terbakar. Truk hanya kepalanya yang terbakar," ucap Agus.

Akibat kecelakaan beruntun ini, delapan orang tewas dan 11 orang terluka. Delapan jenazah hingga pagi ini masih berada di RSUD Ciawi. Sedangkan korban luka, dua orang sudah pulang dan tiga lainnya sudah diperbolehkan pulang.