Hadapi Penyidik Bareskrim, Kepala BP2MI Siap Jelaskan Soal Bandar Judi Online Inisial T

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tiba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (39/7/2024).

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 29 Jul 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 15:15 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tiba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (39/7/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tiba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (39/7/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tiba di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (39/7/2024).

Benny datang ke Bareskrim Polri dalam rangka memberikan keterangan terkait dengan pernyataannya menyebut bandar judi online berinisial T yang kebal hukum.

"Nantilah, saya kasih keterangan nanti kan di dalam. Nanti saya berikan keterangan pers lagi," ujar Benny Rhamdani di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).

Benny enggan merinci lebih jauh alat bukti yang disiapkannya untuk menguatkan keterangannya soal sosok inisial T di hadapan penyidik. Hanya saja, pekerja migran di Kamboja disebutnya cukup banyak terlibat dengan bandar judi online tersebut.

"Nanti dikembangkan oleh penegak hukum. Tugas penegak hukum," kata Benny.

Bareskrim Polri berencana siang ini memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani untuk menjelaskan sosok bandar judi online inisial T.

Panggilan undangan klarifikasi terhadap Benny Rhamdani telah terjadwal Senin, 29 Juli 2024, sekira pukul 14.00 WIB.

"Kami undang jam 14.00 WIB," singkat Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi.

Meski demikian, sebelumnya Djuhandani mengaku belum mendapat konfirmasi kepastian hadir dari Benny. Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu Benny sesuai jadwal untuk dimintai keterangan terkait sosok inisial T yang disebutnya merupakan bandar judi besar yang kebal hukum.

"Bareskrim belum terima konfirmasi, yang jelas kami menunggu yang bersangkutan untuk kita klarifikasi," sebutnya.

Baca juga: Misteri Sosok Mister T, Bandar Besar Judi Online yang Tidak Tersentuh Hukum

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Benny Klarifikasi soal Sosok Inisial T, Bandar Besar Judi Online yang Kebal Hukum

BP2MI
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. (Istimewa)

Sebelumnya, Kepala BP2MI, Benny Ramdhani mengklarifikasi perihal pernyataannya soal sosok T menjadi pengendali judi online dari Indonesia. Menurut dia, ada kesalahpahaman dalam pemberitaannya.

Benny menjelaskan dalam pernyataannya tidak hanya fokus pada judi online yang ada di Kamboja saja, tapi juga meliputi kasus scamminng online.

"Di mana penempatan ilegal ke Kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online. Nah itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online," kata Benny saat dihubungi wartawan, Sabtu (27/7/2024).

"Padahal yang saya sampaikan kaitan dengan penempatan ilegal itu adalah judi online di Kamboja," sambung dia.

Menurutnya, langkah pencegahan baik dalam kasus judi online ataupun kasus scamming ilegal ke Kamboja. Namun dia masih tetap membenarkan perihal sosok inisial T yang diduga pengendali judi online di Indonesia.

"Waktu itu saya lontarkan mudah kok ya untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja. Ya tangkap aja, proses hukum, kepada inisial T, gitu kan yang diduga inisial T pengendali bisnis judi online," lugas Benny Rhamdani.

 


Selain T, Ada 5 Bandar Besar Judi Lainnya

Benny Rhamdani mengaku akan menjabarkan semuanya terkait dengan bandar judi online yang ternyata ada beberapa nama, selain inisial T yang terlibat.

Pernyataan itu akan disampaikan kepada aparat penegak hukum saat memenuhi undangan klarifikasi oleh Mabes Polri, Senin (29/7/2024) besok.

"Iyalah betul-betul (akan dijelaskan) dan kalau bicara inisial, saya tidak hanya menyebut T loh," kata Benny Rhamdani dikutip Minggu (28/7/2024).

Sebab, Benny meluruskan dalam berbagai kesempatan, dia tidak hanya fokus dengan inisial T. Bahkan ada lima nama bandar lain yang ada di Singapura telah dia Singgung.

Namun sayangnya, demi penjelasan ke aparat penegak hukum, Benny enggan untuk membocorkan inisial dari lima nama lain yang diduga terlibat sebagai bandar judi.

"Dalam berbagai kasus penempatan ilegal, termasuk di depan presiden saya sampaikan beberapa nama," ungkap dia.

"Misalnya dengan inisial yang diduga terlibat jadi bandar penempatan ke Singapura itu ada 5 nama. Dengan inisial saya sampaikan juga, kenapa kok ini jadi ributnya inisial T," sambung dia.

Maka dari itu, Benny akan menjelaskan soal nama-nama lain sesuai pernyataan saat menghadiri rapat terbatas dalam rangka pencegahan kasus judi online ataupun kasus scamming ilegal.

"Kalau bukti-bukti ya, tentunya saya hanya akan menyampaikan peristiwa yang terjadi dalam rapat terbatas itu saja. Kalau misalnya T itu siapa, kan ditanya T siapa latar belakangnya apa, itu bukan tugas saya lah, tugas penegak hukum," sebutnya.

 

Infografis Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya