Ketua Komisi I DPR Menyayangkan Pembunuhan Ismail Haniyeh

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah kediamannya menjadi sasaran di Teheran, Iran.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 31 Jul 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 21:00 WIB
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh di kamp pengungsi Al-Shati, Kota Gaza, 16 Juni 2006.
Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh berjabat tangan dengan para simpatisan di akhir salat Jumat di kamp pengungsi Al-Shati, Kota Gaza, 16 Juni 2006. Garda Revolusi Iran mengatakan pada 31 Juli 2024 bahwa kepala kelompok militan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran bersama salah satu pengawalnya. (Dok: MOHAMMED ABED / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah kediamannya menjadi sasaran di Teheran, Iran.

Terkait hal ini, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid

menyayangkan penyerangan yang terus menerus antara Palestina dan Israel, hingga terbunuhnya Ismail Haniyeh.

Dia khawatir pembunuhan tersebut membuat situasi di Timur Tengah kian memanas.

“Saya berduka serta menyayangkan terus terjadinya kekerasan dan penyerangan di Timur Tengah. Saya khawatir persistiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniya ini akan membuat situasi di Timur Tengah semakin memanas dan dapat berdampak pada semakin sulitnya upaya perdamaian di Palestina,” kata Meutya dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).

Dia berharap pemerintah Indonesia dan pemimpin dunia lainnya untuk menekan Israel agar menghentikan serangan dan mendorong penyelesaian secara dialog. 

“Saya meminta semua pihak untuk menekan Israel agar mau menempuh jalan dialog dalam penyelesaian konflik dengan Palestina,” kata Meutya.

Politikus Golkar itu juga meminta Israel segera mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan mematuhi keputusan hukum Internasional termasuk keputusan ICJ, International Court of Justice.

“Serta meminta Israel untuk mematuhi hukum dan keputusan hukum Internasional termasuk keputusan ICJ, International Court of Justice yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina melanggar hukum,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas setelah kediamannya menjadi sasaran di Teheran, Iran. Demikian pernyataan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).Departemen Hubungan Masyarakat IRGC mengatakan serangan dilakukan Rabu (31/7/2024) pagi, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan penyebab insiden tersebut. Demikian seperti dikutip Iran International.

Pernyataan yang sama menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Palestina, dunia muslim, dan para pejuang Poros Perlawanan atas kematian pemimpin Hamas tersebut.

Sementara itu, pernyataan dari Hamasmenyebutkan serangan "Israel" menewaskan pemimpin kelompok Palestina Haniyeh di Teheran.

Sebelumnya pada Selasa (30/7), Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya