PKB Minta PBNU Hentikan Polemik: Jangan Ajak Jamaah untuk Kisruh

PKB menyebut PBNU yang memulainya kekisruhan. Untuk itu, PKB meminta agar polemik ini diakhiri.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 03 Agu 2024, 06:51 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 06:51 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024). (Foto: Liputan6.com/Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku, tidak perlu adanya rembuk bersama terkait kekisruhan antara PKB dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Apalagi, permasalahan atau kekisruhan yang saat ini tengah terjadi disebutnya PBNU yang memulainya.

"Enggak perlu (rembuk bersama) hentikan saja kekisruhan itu. Dia yang membuat kisruh, kok kita yang menghentikan," kata Jazilul kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Lalu, terkait dengan PBNU yang sudah dianggap masuk ke ranah politik. Hal itu tidak akan diurusi atau dicampuri, apalagi dengan membentuk tim untuk merebut PKB.

"Itulah produk politik yang dibuat PBNU artinya berpolitik. Kalau sudah berpolitik dia keluar jalur, kita untuk apa diurusi. Kalau sudah keluar jalur, kita juga bisa membuat PBNU, bisa juga buat tim-tim gitu. Tapi kan bukan wewenang kita," ujarnya.

"Gini maksud kita, sudahlah kita lihat jamaah kita, jangan diajak kisruh. Padamkan api-nya saja. Kalau sudah selesai ya sudah, tidak ada kasus pengambilan PKB, itu selesai," pungkasnya.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebelumnya mengatakan saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk tim lima panitia khusus (pansus) terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Gus Ipul, tim lima merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.

"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan," kata Gus Ipul seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (26/5).

Gus Ipul beralasan, saat ini elite di PKB banyak membuat pernyataan melenceng dari fatsun awal berdirinya. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis dari para elite partai guna menjauhkan PKB dari struktural Nahdlatul Ulama (NU).

"Pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," ucap Gus Ipul.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PKB Didirikan Struktur NU

Gus Ipul menjelaskan, PKB didirikan oleh struktur NU, dalam hal ini PBNU hingga ke cabang, MWC dan ranting NU. Sehingga, ditegaskan Gus Ipul, tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.

Keponakan Gus Dur itu mencontohkan, pernyataan elite PKB yang menganggap PBNU tidak perlu didengarkan. Buktinya, kata Gus Ipul, PKB gagal dalam pemilihan presiden 2024. Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menjadi cawapres berpasangan dengan Anies Baswedan, kalah dari Prabowo-Gibran.

Gus Ipul memastikan, tim lima yang akan dibentuk ini akan menyerupai tim lima pada awal reformasi terdahulu, yang pernah dibentuk PBNU untuk mendirikan PKB.

Tim lima ini akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

"Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," kata Gus Ipul.

Nur Habibie

Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem
Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya