Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia ingin agar pemerintahannya bersih dari penyelewengan, manipulasi dan kongkalikong. Hal itu disampaikan Prabowo sebelum bertolak ke luar negeri.
"Khusus dalam upaya besar kita untuk menciptakan pemerintahan bersih dari penyelewengan ketidakefisiensi, bersih dari manipulasi, bersih dari kongkalikong dari pihak lain," kata Prabowo di Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat, (8/11/2024).
Baca Juga
Ia pun telah menegaskan kepada kabinetnya untuk bekerja secara tegas dan arif. "Saya beri petunjuk ke semua pihak dan pemerintah, utamanya kabinet Merah Putih untuk bertindak dengan tegas tapi dengan arif," ujarnya.
Advertisement
Prabowo mewanti-wanti agar tidak ada kebijakan yang berunsur politis, apalagi berlandaskan dendam politik.
"Harus tegas harus berani tapi juga upaya harus bersih dari muatan politis dan dari dendam politik yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah yang bersih saya kira itu," imbuhnya.
Ia pun minta doa restu dari rakyat Indonesia jelang lawatannya. Ia mempercayakan tugasnya ke Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kabinet Merah Putih.
"Saya mohon doa restu dan saya percaya wapres dan Kabinet Merah Putih menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya," kata Prabowo.
16 Hari Kunjungan Luar Negeri, Prabowo Beri Instruksi Khusus ke Gibran dan Kabinet
Presiden Prabowo melangsungkan kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat 8 November 2024. Sementara kepala tidak ada di tanah air, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kabinet Merah Putih dititipkan instruksi khusus.
"Saya sudah memberi instruksi kepada wakil presiden dan Kabinet Merah Putih, hal-hal yang digunakan sebagai pedoman," ujar Presiden Prabowo di Base Ops Squadron Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Prabowo menjelaskan, pedoman dimaksud adalah upaya besar pemerintah dalam menciptakan kinerja bersih dari penyelewengan, ketidakefisiensian dan juga menghindari manipulasi kongkalikong adanya pihak tidak bertanggung jawab.
"Saya beri petunjuk ke semua pihak, utamanya Kabinet Merah Putih untuk bertindak tegas, tapi dengan arif dan tidak boleh ada unsur politis dalam melaksanakan kampanye ini. Harus tegas, harus berani, juga harus bersih dari muatan politis dan dari dendam politik," tegas Prabowo.
Menurut Prabowo Subianto, instruksi itu semata demi persiapan kerja pemerintah yang lebih baik di tahun depan dengan program yang sudah dicanangkan. Khususnya, pemerintahan yang bersih dari rasuah.
"Kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintah yang bersih saya kira itu," Prabowo menandasi.
Kunjungan luar negeri pertama Prabowo yakni ke Beijing, menghadiri undangan dari Republik Rakyat Tiongkok (China). Kemudian melanjutkan ke Washington DC dalam menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat.
Prabowo akan menghadiri KTT APEC di Peru, di Lima. Dari Peru menghadiri KTT G20 di Brazil.
Prabowo melanjutkan, dari Brazil dirinya bersama rombongan akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris. Selanjutnya, Presiden Prabowo akan ke beberapa negara di Timur Tengah.
Â
Advertisement
Gibran Jalankan Tugas Presiden Selama Prabowo di Luar Negeri
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas-tugas presiden selama Prabowo berada di luar negeri.
"Jadi seperti biasa tentu nanti ketika Presiden menjalankan tugas keluar negeri, maka Wakil Presiden akan diserahkan tugas untuk menjalankan tugas-tugas Presiden mengelola pemerintahan," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi di Kantor Presiden, Jakarta usai mengikuti sidang kabinet paripurna, Rabu (6/11/2024).Â
Meski tugas-tugas presiden diambil alih Gibran untuk sementara, menurut Hasan, Prabowo Subianto juga tetap terbuka untuk menerima laporan yang bersifat langsung bila ada menterinya yang ingin bertanya atau berkonsultasi.
"Jadi tadi juga beliau (Prabowo) sarankan, jangan sungkan untuk mendengar masukan dari menteri-menteri, jadi beliau juga kasih arahan soal itu," ucap Hasan.
Dia memastikan, Presiden Prabowo sejatinya tetap ingin berada di dalam negeri saja, tapi mengingat perjalanan dinas terebut sangat strategis dan membawa dampak positif bagi negara maka hal itu akan dijalankan.Â
"Dampak (kunjungan) untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia, maka beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," kata Hasan.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra/Merdeka