Liputan6.com, Jakarta - Penemuan jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada 10 Januari 2025, masih menyimpan misteri. Meskipun jasad korban ditemukan mengapung, hasil visum menunjukkan tidak ditemukan bekas luka di tubuhnya.
"Tidak ada bekas luka di tubuh korban, penyebab kematian masih didalami," ungkap Direktur Polisi Air Udara (Dir Polairud) Polda Metro Jaya, Kombes Joko Sadono, Rabu (15/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Namun, misteri kematian Brigjen Hendrawan semakin mencurigakan setelah terungkap bahwa mobil korban, yang terekam CCTV jatuh ke laut di dini hari, diduga tenggelam di lokasi kejadian. Polisi hingga kini masih mencari keberadaan mobil tersebut.
Advertisement
"Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda luka," tambah Kombes Joko Sadono.
Sebelumnya, identitas Hendrawan Ostevan diketahui melalui Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI dan BIN yang ditemukan di dalam dompetnya.
Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan jasad korban ditemukan pada Jumat, 10 Januari 2025 sekitar pukul 15.15 WIB. Seorang nelayan yang baru datang dari laut melaporkan melihat sesosok jasad terapung di sekitar sero sero nelayan sebelah timur Marunda Center.
Mendapatkan informasi tersebut, Unit Patroli Marunda langsung mengerahkan Kapal Bko VII- 1007,VII - 1024, anggota Markas, dan Bhabinkamtibmas untuk segera melakukan pencarian dan evakuasi.
Jasad berhasil dievakuasi pada pukul 15.53 WIB. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, mengenakan kaos belang-belang dan celana jeans warna hitam, serta gesper hitam.
Rekaman CCTV di dermaga Marunda mengungkap jejak terakhir Brigjen HO sebelum ditemukan tewas.
"Rekaman CCTV menunjukkan korban melaju menggunakan mobil Toyota Vios bernomor polisi B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).
Berdasarkan rekaman CCTV, Brigjen HO tampak menyusuri area dermaga dengan mobilnya hingga akhirnya jatuh ke laut. "Mobil korban melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," jelas Ade Ary.
Polisi Cari Mobil Korban
Saat ini, polisi masih mencari keberadaan mobil milik korban. "Penyidik masih bekerja, kita lagi mencari mobil yang dikemudikan korban," tambah Ade Ary.
Sementara saat ini polisi akan berkoordinasi dengan TNI dan BIN untuk menyelidiki kasus ini.
"Benar. Kami akan koordinasi dengan TNI dan BIN terkait temuan ini," ujar dia.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum. "Saat ini masih dalam tahap lidik," tandas dia.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka
Advertisement