Libatkan Basarnas, Polisi Cari Mobil Brigjen TNI Hendrawan Ostevan di Perairan Marunda

Diakui Resa, pihak kepolisian bersama Basarnas menemui hambatan saat melakukan pencarian kendaraan, salah satunya karena cuaca.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Jan 2025, 16:38 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 16:36 WIB
Basarnas
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Penyebab kematian Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan masih misterius. Jasad korban ditemukan mengambang di Perairan Marunda, Jakarta Utara.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy menerangkan, pihaknya kini tengah mencari mobil yang diduga dikendarai oleh korban. Tak sendiri, kepolisian juga dibantu Basarnas.

"Sekarang pencarian mobil. Untuk fakta-fakta lainnya masih kita lakukan pendalaman," kata Resa kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).

Diakui Resa, pihak kepolisian bersama Basarnas menemui hambatan saat melakukan pencarian kendaraan, salah satunya karena cuaca.

"Pertama arusnya kencang, kedua jarak pandang tim selam, titik, jarak pandang itu satu jengkal. Dan cuaca juga kendala lebih lanjut," ujar dia.

Adapun, mobil yang dikendarai korban sempat terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian. Nampak, korban mengendarai mobil seorang diri.

"(Ikut) kecebur. CCTV terakhir yang terlihat korban dari, dari beberapa CCTV yang kita dapatkan, nyetir sendiri. CCTV menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan," ujar dia.

Rekaman CCTV di dermaga Marunda mengungkap jejak terakhir Brigjen HO sebelum ditemukan tewas. "Rekaman CCTV menunjukkan korban melaju menggunakan mobil Toyota Vios bernomor polisi B-1606-LB masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).

Berdasarkan rekaman CCTV, Brigjen HO tampak menyusuri area dermaga dengan mobilnya hingga akhirnya jatuh ke laut. "Mobil korban melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut," jelas Ade Ary.

 

Jasad Ditemukan Nelayan

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seseorang nelayan berinisial RA (27). Atas temuan itu, nelayan melaporkan ke Subdit Gakkum menerima informasi dari yang saat itu sedang malaksanakan patroli di Markas Unit Patrol Marunda.

"RA melaporkan bahwa telah ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki- laki yang mengapung di perairan Pelabuhan Marunda Jakarta Utara," kata dia dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).

Ade Ary mengatakan, anggota langsung ke lokasi untuk mengecek informasi itu. Alhasil, ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan ciri-ciri menggunakan kaos berkerah warna belang, celana panjang jeans warna hitam.

Saat itu, ditemukan pula dompet kulit warna hitam berisi beberapa kartu identitas atas nama Hendrawan Ostevan, antara lain kartu tanda anggota Tentara Nasional (TNI) dan Kartu Tanda Anggota Badan Intelejen (BIN). Ade Ary membenarkannya.

"Benar. Kami akan koordinasi dengan TNI dan BIN terkait temuan ini," ujar dia.

Sementara itu, jasad korban kemudian dievakuasi ke RSCM Jakarta guna dilakukan visum. "Saat ini masih dalam tahap lidik," tandas dia.

Infografis

Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri
Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya