Sempat Kena Hipotermia dan Dievakuasi Basarnas di Gunung Klabat, Rombongan Pendaki Nekat Mendaki Lagi

Usai diselamatkan oleh Basarnas saat mengalami hipotermia di tengah pendakian, alih-alih berterima kasih, wanita tersebut justru kembali mendaki gunung yang sama dan menganggap kejadian sebelumnya hanya hal sepele.

oleh Dyah Ayu Pamela Diperbarui 08 Feb 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 02:00 WIB
Sempat Kena Hipotermia dan Dievakuasi Basarnas di Gunung Klabat, Rombongan Pendaki Nekat Mendaki Lagi Berujung Minta Maaf
Sempat Kena Hipotermia dan Dievakuasi Basarnas di Gunung Klabat, Rombongan Pendaki Nekat Mendaki Lagi Berujung Minta Maaf. (Dok: IG @jejakpendaki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video di media sosial kembali menjadi sensasi online. Video viral itu memperlihatkan seorang wanita yang baru saja dievakuasi dari kondisi hipotermia saat mendaki gunung, namun nekat kembali naik gunung keesokan harinya.

Hal yang disayangkan, wanita tersebut ikut mengolok-olok Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang telah menyelamatkannya. Dalam video yang beredar, terlihat wanita yang tidak diketahui namanya ini bersama rombongannya tengah siap untuk mendaki lagi gunung bersama teman-temannya.

"Rombongan pendaki Gunung Klabat Sulawesi Utara yang terkena hipotermia, baru sehari diselamatkan malah otw naik gunung lagi dan menyepelekan himbauan dari Tim SAR," tulis keterangan unggahan Instagram @jejakpendaki, dikutip Jum'at, 7 Februari 2025.

Lebih jauh, wanita dan rombongan tersebut terlihat bercanda dan menertawakan kejadian yang menimpanya. Usai diselamatkan oleh Basarnas saat mengalami hipotermia di tengah pendakian, alih-alih berterima kasih, ia justru kembali mendaki gunung yang sama dan menganggap kejadian sebelumnya hanya hal sepele.

Adanya insiden tersebut sontak membuat warganet geram. Warganet menilai bahwa wanita tersebut tidak menghargai kerja keras Basarnas yang sudah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkannya.

"Adek2 kamu g tau ya setulus dan sesulit apa jd TIM SAR," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut. "Blacklist di semua tim sar aja ini model beginian," balas yang lain. "Blacklist, gak usah ita itu, fix dia gk ada iktikat berbenah diri , dan paling gua marah, dia nyusahin basarnas," geram warganet. 

Promosi 1

Berujung Minta Maaf

Proses evakuasi terhadap salah satu pendaki di Gunung Klabat pada, Sabtu (25/1/2025).
Proses evakuasi terhadap salah satu pendaki di Gunung Klabat pada, Sabtu (25/1/2025).... Selengkapnya

Sebagai informasi, rombongan wanita dan teman-temannya tersebut telah mengklarifikasi dan meminta maaf kepada pihak bersangkutan, terutama kepada Basarnas. Diketahui mereka siap menerima hukuman, jika mengulangi kesalahan yang sama.

"Saya rekan-rekan saya mengaku minta maaf kepada Basarnas. Kami meminta maaf atas video yang kami buat, kami mengaku salah dan meminta maaf, jika kami melakukan kesalahan yang sama kami siap menerima sanksi dan hukuman. Kami juga meminta maaf kepada pihak yang dirugikan," kata salah satu rombongan pendaki tersebut.

Sebelumnya, mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 25 Januari 2025, seorang wanita muda dilaporkan mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh di Pos 12 Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu, 25 Januari 2025, sekitar pukul 19.20 Wita.

Pendaki itu diketahui bernama Icha (21), perempuan asal Desa Matungkas, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Ia disebut mengalami hipotermia setelah terjebak hujan deras saat di Gunung Klabat bersama enam rekannya.

Terjebak karena Hujan Deras

Proses pencarian dan evakuasi salah satu pendaki di Gunung Klabat pada, Kamis (30/1/2025).
Proses pencarian dan evakuasi salah satu pendaki di Gunung Klabat pada, Kamis (30/1/2025).... Selengkapnya

Salah satu dari kelompok pendaki tersebut tidak mampu melanjutkan perjalanan dan akhirnya terjatuh sakit di Pos 12 Gunung Klabat. Dua orang rekan korban kemudian turun menuju Pos 6 untuk mencari sinyal telepon guna melaporkan kejadian tersebut.

Laporan diterima oleh Kantor Basarnas Manado pada pukul 21.50 Wita, yang segera mengerahkan Tim Rescue Basarnas Manado. Tim SAR bergerak menuju lokasi kejadian dan tiba di sana sekitar pukul 22.00 Wita.

“Korban ditemukan dalam keadaan selamat, meski kondisinya lemah, dan segera dievakuasi,” ungkap Kepala Basarnas Manado George Randang pada, Minggu, 26 Januari 2025.

Wanita muda itu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menunggu di lokasi, dengan didampingi dari personel Polsek Airmadidi untuk memastikan proses penyerahan korban ke pihak keluarga.  

“Peristiwa ini menjadi pelajaran bersama, dan juga menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam melakukan pendakian, terutama menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada tim gabungan, serta warga sekitar yang ikut membangun proses evakuasi pendaki tersebut.

Gunung Klabat Terbilang Populer

Gunung Duasaudara dilihat saat matahari terbit dari Gunung Klabat
Gunung Duasaudara dilihat saat matahari terbit dari Gunung Klabat. (Dok: Gunung Bagging Chris Whiting https://www.gunungbagging.com/klabat/)... Selengkapnya

Indonesia kaya akan wisata alam, termasuk gunung yang tersebar di seluruh negeri. Salah satunya adalah Gunung Klabat, gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Gunung yang disebut sebagai Gunung Tamporok oleh masyarakat Minahasa Utara atau Tonsea ini memiliki ketinggian sekitar 2100 meter di atas permukaan laut.

Mengutip laman Gunung Bagging, Selasa, 30 April 2024, Gunung Klabat merupakan pendakian yang populer bagi penduduk setempat, termasuk dari Provinsi Gorontalo. Tempat ini juga populer di kalangan wisatawan yang menginginkan tantangan berbeda setelah menyelam di sekitar Bunaken maupun Selat Lembeh.

Gunung Klabat merupakan gunung api yang tidak aktif lagi. Mengenai asal-usul namanya, kata Klabat diambil dari bahasa Tonsea "kalawat." Itu merupakan nama dari sejenis satwa lokal yang disebut babi rusa. Kata ini disebutkan para pelaut Portugis "calabets" sebagai nama gunung di Pulau Sulawesi.

Kata ini pun dinamakan sebagai nama pulau Calabes atau Calabes yang akhirnya jadi nama Pulau Sulawesi. Penamaan ini tertulis di buku karangan peneliti sejarah Sulawesi, David DS Lumoindong.

Gunung Klabat Hanya 1 Jam dari Kota Manado

Pendaki berada di Puncak Gunung Klabat
Pendaki berada di Puncak Gunung Klabat. (Dok: @ghiinaaa https://www.instagram.com/p/CsDldcQvion/?igsh=MXd0YnQ1YTh3bms5bw==)... Selengkapnya

Gunung Klabat sangat mudah diakses, berjarak hanya satu jam perjalanan dari Manado dengan menyusuri jalan utama menuju Bitung. Selain kendaraan pribadi, Anda bisa menaiki bus reguler ke sana. Titik awal pendakian adalah kota Airmadidi yang ketinggiannya hanya 267 mdpl.   

Anda dianjurkan mendaftar secara gratis di buku tamu di kantor polisi di jalan utama. Polisi juga dapat merekomendasikan seorang pemandu. Mereka dapat bertindak sebagai porter. Anda juga dapat menyewa tenda dan kantong tidur, serta perlengkapan lain yang diperlukan selama pendakian.

Jalur pendakian Gunung Klabar terbilang dalam kondisi baik, dengan beberapa tanjakan curam, namun tetap aman. Pendakian dapat diselesaikan dalam sehari, meski peningkatan ketinggian 1.750 mdpl menjadikannya cukup menantang.

Anda sebaiknya memulai pendakian lebih awal, sekitar pukul 7 pagi, untuk menghindari panas matahari yang terik.  Jalur populer dimulai dari Airmadidi, memerlukan waktu 4--5 jam untuk mendaki dan empat jam untuk turun.

Infografis Peralatan yang Wajib Dibawa Saat Naik Gunung
Daftar barang yang wajib dibawa saat naik gunung. (dok. Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya