Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Penghentian Segala Bentuk Agresi

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyambut, baik gencatan senjata Israel-Hamas yang akan resmi berlaku mulai 19 Januari 2025. Dia berharap, agar gencatan tersebut sebagai upaya penghentian permanen agresi Israel.

oleh Tim News diperbarui 17 Jan 2025, 03:03 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 03:03 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini bertemu dengan Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk SRSG.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini bertemu dengan Perwakilan Khusus Sekjen PBB untuk SRSG. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyambut, baik gencatan senjata Israel-Hamas yang akan resmi berlaku mulai 19 Januari 2025. Dia berharap, agar gencatan tersebut sebagai upaya penghentian permanen agresi Israel di seluruh wilayah Palestina.

Menurutnya, sudah terlalu banyak korban jiwa warga sipil orang tua, perempuan dan anak-anak yang terbunuh oleh mesin perang penjajah Israel.

Dia menilai, gencatan senjata yang diserukan oleh PBB dan berbagai negara di dunia ini harus diletakkan dalam kerangka penghentian permanen penjajahan Israel di seluruh wilayah Palestina. Agar episode kekejaman dan kebiadaban Israel benar-benar bisa diakhiri.

"Sikap Indonesia sangat jelas sejak awal mendesak Israel menghentikan segala bentuk agresi dan penjajahan atas wilayah Palestina. Sebaliknya Indonesia mendukung penuh kemerdekaan rakyat Palestina. Inilah perjuangan kita yang merupakan amanat konstitusi, amanat konferensi Asia-Afrika di Bandung sekaligus utang sejarah bangsa Indonesia," kata Jazuli, dalam keterangan resmi, Kamis (16/1/2025).

Oleh karena itu, dia berharap, diplomasi yang dilakukan tidak berhenti pada gencatan senjata antara Israel dan Hamas tapi bagaimana Palestina merdeka sebagai negara berdaulat dan Israel menghentikan penjajahannya.

"Apa yang terjadi di Gaza Palestina sejatinya bukan konflik atau perang antara dua negara tapi bentuk penjajahan di era modern. Rakyat Palestina dan para pejuangnya hanya mempertahankan wilayahnya dari penjajahan yang selama puluhan tahun direnggut paksa," tegas dia.

 

PBB Diminta Kawal Gencatan Senjata

Citra Satelit Jalur Gaza
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan perbatasan Rafah di Gaza, 26 November 2023. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai sejak Jumat, 24 November 2023. (Satellite image ©2023 Maxar Technologies via AP)... Selengkapnya

Jazuli juga meminta, kepada PBB agar benar-benar mengawal gencatan senjata ini dengan tegas karena Israel acapkali melanggar perjanjian dan mengkhianati berbagai resolusi damai.

Tujuannya agar perdamaian permanen dapat terwujud di tanah Palestina dan rakyat Palestina dapat memperoleh hak-hak hidupnya di wilayahnya yang sah.

Melalui gencatan senjata ini, kata Jazuli, berharap bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza dapat masuk dengan akses yang terbuka seluas-luasnya. Dia juga berharap segera dapat dimulai proses rekonstruksi dan rehabilitasi kehidupan di Gaza Palestina.

 

Bantuan Kemanusiaan

Pemerintan Indonesia, juga bisa mengambil peran yang lebih kuat untuk menggalang dan mengoordinasikan bantuan kemanusiaan dari dalam negeri yang animonya luar biasa.

Pemerintah sebagaimana pernyataan Presiden Prabowo siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diminta oleh PBB.

"Kita berharap PBB dan instrumen penjaga perdamaian yang dimilikinya benar-benar bisa mewujudkan perdamaian di Gaza dan mengawal proses rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza dengan sebaik-baiknya," pungkas Jazuli.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis 3 Fase Gencatan Senjata Hamas dan Israel
Infografis 3 Fase Gencatan Senjata Hamas dan Israel. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya