Liputan6.com, Jakarta Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap manusia dan menjadi salah satu indikator penting dalam pembangunan berkelanjutan. Sayangnya, banyak wilayah di Indonesia masih menghadapi tantangan serius terkait akses terhadap air bersih.
Masalah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada produktivitas ekonomi dan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan ini.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu pihak yang turut serta dalam menyediakan akses air bersih adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Selama kurun waktu 2022-2024, Telkom sudah menyalurkan bantuan Sarana Air Bersih (SAB) berupa penampungan air, pembangunan sumur bor, pipanisasi, MCK, dan kelistrikan sarana air bersih.
Advertisement
Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto mengatakan bahwa pembangunan Sarana Air Bersih merupakan upaya Telkom Indonesia mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
"Akses air bersih yang lebih baik membawa dampak positif bagi kesehatan, pendidikan, ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur air bersih harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan," katanya.
Pelaksanaan Pembangunan SAB ini pun bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan air bersih masyarakat. Dalam perjalanannya, Telkom telah menyalurkan bantuan ke 232 lokasi di seluruh Indonesia.
Bantuan Telkom itu pun ditujukan untuk mereka yang tinggal di lingkungan sekolah atau wilayah daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) seperti Sumatra, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sangat Dinantikan Masyarakat
Salah satu penerima bantuan yaitu Isman Gunandi selaku Local Hero wilayah Kab. Banyuasin, Sumatra Selatan, mengapresiasi langkah yang dilakukan Telkom. Ia menilai bantuan tersebut sangat dinantikan masyarakat sekitar untuk memudahkan proses pengambilan air bersih, terlebih ketika kemarau.
"Kami sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk aktivitas sehari-hari dikarenakan sumber air bersih yang cenderung kering," ujarnya.
"Dengan adanya fasilitas ini, harapannya dapat memenuhi kebutuhan air bersih ibadah musholla dan masyarakat sekitar," imbuh Isman.
Hingga kini, pembangunan SAB yang dilakukan Telkom sudah dirasakan lebih dari 80 ribu penerima manfaat yang tersebar di beberapa wilayah. Diharapkan bantuan itu dapat meningkatkan kesejahteraan yang luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
(*)
Advertisement