Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno meminta seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif dalam menangani banjir, di antaranya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air," pesan Wagub Jakarta Rano Karno, dikutip dari Antara, Minggu (23/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, lanjut dia, warga juga diminta ikut menjaga kelancaran aliran air dengan membersihkan sampah dan sedimen di lingkungan masing-masing.
Advertisement
"Kemudian berperan aktif melaporkan potensi penyumbatan atau genangan air kepada pihak berwenang agar segera ditangani. Selanjutnya, warga diminta tidak mendirikan bangunan di atas air, di atas kali, atau saluran air," papar Rano Karno.
Menurut pria yang karib disapa Bang Doel ini, hal tersebut dapat menghalangi dan mempersulit kegiatan pengerukan yang merupakan bagian dari pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir.
Dirinya mengaku percaya dengan kerja keras, kebersamaan, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat Jakarta mampu meminimalkan risiko banjir saat melewati musim penghujan di tahun ini.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat, personel, dan pasukan atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas di lapangan.
"Terus jaga semangat untuk berkontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan kota dan keselamatan warga Jakarta," kata Bang Doel.
Ia pun meminta pasukan biru, khususnya Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air dan pasukan pelangi merupakan ujung tombak dari pelaksanaan pengurukan, pengendalian, dan upaya mitigasi banjir di Jakarta.
Minta Petugas Tetap Laksanakan Tugas
Lalu, Rano Karno mengimbau petugas agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan cermat dan pastikan tidak ada penyumbatan yang menghalangi aliran air.
"Selalu berkoordinasi dengan instansi terkait Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan berjalan efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan," terang dia.
"Bekerja sesuai dengan SOP dan arahan pimpinan karena tugas yang saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi warga Jakarta dari risiko banjir," tutup Rano Karno.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meminta seluruh alat berat untuk pengendalian banjir dipasang perangkat pelacak (tracking). Tujuannya, kata Wagub Jakarta Rano Karno agar keberadaannya dapat diketahui, sehingga penanganan banjir bisa lebih optimal.
"Saya minta kepala Plt SDA semua alat haru pakai tracking dan online ke kantor saya agar semua bisa terpantau," ujar Rano Karno usai apel 'Siap Siaga Jakarta' di Jakarta, melasir Antara, Minggu (23/2/2025).
Advertisement
Minta Terus Kuatkan Peran Pastikan Alat Bekerja dengan Baik
Pria yang karib disapa Bang Doel ini meminta seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air agar terus menguatkan perannya untuk memastikan alat berat, dump truck, pompa mobile, dan pompa portabel berfungsi dengan baik.
"Begitu juga dengan peralatan pendukung lainnya dapat beroperasi dengan baik untuk mempercepat proses normalisasi aliran air di berbagai lokasi rawan banjir," papar Bang Doel.
Menurut dia, pemerintah harus bergerak dalam mengantisipasi terjadinya banjir dengan cara mengangkut sedimen yang ada di 13 aliran sungai, waduk, dan bendungan yang ada di Jakarta.
"Itu dilema di Jakarta, semua harus dilakukan setiap harinya," ucap Bang Doel.
Dia mengatakan dalam apel 'Siap Siaga Jakarta', terdata 122 unit alat berat yang akan digunakan untuk pengerukan dan 84 unit untuk pengerjaan fisik dalam penanganan banjir.
"Jadi kita semua harus bergerak, kita punya alat punya sendiri dan tenaga punya sendiri jadi kita kerjakan sendiri mengangkut sedimen ini," terang Bang Doel.
Program Pengerukan yang Dilakukan
Rano Karno menyebut, program pengerukan ini dilakukan dari hari ini sampai dengan Agustus 2025 dan artinya saat bulan puasa seluruh petugas tetap bekerja mengeruk sedimen.
"Pengerukan sedimentasi ini harus dilakukan setiap hari dan kami terus bergerak," papar dia.
Dirinya lalu mengimbau petugas yang bekerja melakukan pengerukan sedimen agar tetap melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan cermat dan pastikan tidak ada penyumbatan yang menghalangi aliran air.
"Selain itu, selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait Seperti Dinas Sumber Daya Air, BPBD, Satpol PP agar pengerukan berjalan efektif dan efisien serta menjaga keselamatan kerja dengan memenuhi standar operasional dan protokol kesehatan keselamatan," kata Rano Karno.
"Bekerja sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) dan arahan pimpinan karena tugas yang saudara-saudara emban sangat mulia untuk melindungi warga Jakarta dari risiko banjir," tutup Bang Doel.
Advertisement
