Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) mencermati bukti dan fakta terkait dalil yang menunjukkan dugaan pelanggaran Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto dalam pemenangan pasangan calon nomor urut 2, Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas pada pemilihan bupati di Kabupaten Serang.
Mahkamah pun menilai, ada kepentingan berkait antara Mendes Yandri dengan kemenangan Ratu yang diketahui adalah istrinya sendiri. Hal tersebut terungkap dalam Sidang Pengucapan Putusan perselisihan hasil pemilihan umum bupati (PHPU Bup) Kabupaten Serang untuk Perkara Nomor 70/PHPU.BUP-XXIII/2025. Alhasil, MK memutuskan pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pilbup Serang.
Baca Juga
Menjawab hal tersebut, Mendes Yandri membantah. Menurut dia, apa disampaikan MK sudah dipatahkan dan dirinya memastikan tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan.
Advertisement
“Kalau saya bisa mengendalikan Kepala Desa, toh saya baru berapa minggu jadi Menteri Desa? dan saya sebagian besar tidak kenal dengan Kepala Desa yang ada di Serang,” klaim Yandri saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Yandri mencatat, sejumlah saksi yang dihadirkan dalam sidang perselisihan Pilkada di MK yang dibawa oleh pemohon justru membuktikan hal sebaliknya. Sebab para kepala desa yang bersaksi wilayahnya justru dimenangkan oleh Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas.
“Saksi yang mereka sampaikan dan hadirkan waktu di Mahkamah Konstitusi yaitu Pak Kades Julang, namanya bisa dilihat di Youtube itu di Sidang MK. Pak Haji Karsa atau Pak Karso itu saya tidak kenal dan saya memang belum pernah berinteraksi sama beliau, belum pernah juga ke Desa Julang, tapi faktanya 02 yaitu Zakiah Najib pemenang di situ. Artinya bukan karena faktor saya,” tutur Yandri.
“Jadi jelas-jelas Kepala Desa ini kan tidak mendukung saya, malah di pihak sebelah kan tapi masih bisa menang telak 02,” heran dia.
Yandri pun berkesimpulan kemenangan dari Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas di Kabupaten Serang adalah murni suara rakyat yang ingin perbaikan dengan dipimpin oleh pasangan Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas.
“Mereka tidak ingin lagi mau ada korupsi, tidak ada lagi mau ada jual beli jabatan di Kabupaten Serang, tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sampah-sampah berserakan dan sebagainya. Jadi terlalu naif kalau itu dikaitkan dengan pengaruh saya, saya ini apalah ya kan baru Menteri Desa 2 minggu. yang lain berkuasa udah 28 tahun ya kan,” dia menandasi.
MK Anulir Pilbup Serang
Sebagai informasi, pada Pilkada Kabupaten Serang tahun 2024, MK menilai ada temuan TSM sehingga harus dilakukan pemungutan suara ulang atau PSU.
"Memerintahkan KPU Kabupaten Serang untuk melaksanakan PSU Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang Tahun 2024 di seluruh TPS di Kabupaten Serang," kata Ketua MK Suhartoyo saat membacakan putusan, Senin 24 Februari 2025.
Dengan putusan tersebut, pasangan Ratu-Najib belum dapat dinyatakan sebagai pemenang.
Diketahui, Ratu-Najib mendapat total suara 598.654 suara atau 66,36 persen sedangkan lawannya yakni Andika-Nanang memperoleh 254.494 suara atau 28,22 persen. Untuk dicatat, Ratu Rachmatuzakiyah adalah istri dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto.
Advertisement
Infografis
