Antisipasi Kasus Eksploitasi Anak di Ruang Digital, Politisi Golkar Desak Negara Hadir

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Golkar, Trinovi Khairani mengingatkan, pentingnya penguatan perlindungan terhadal anak terutama di era digitalisasi. Menurut dia, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan anak-anak Indonesia terbebas dari ancaman kekerasan, eksploitasi, serta dampak negatif perkembangan teknologi.

"Perlindungan anak bukan sekadar tanggung jawab keluarga, tetapi juga negara dan seluruh elemen masyarakat. Kita harus memiliki kebijakan yang tegas dan sistem perlindungan yang efektif agar setiap anak dapat tumbuh dengan aman dan sejahtera," ujar Trinovi dalam keterangan diterima, Jumat (14/3/2025).

Sebagai Anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan intelijen, Trinovi menyorot peningkatan kasus eksploitasi anak di ruang digital. Selain itu, maraknya konten negatif, judi online, kejahatan siber, hingga penyebaran data pribadi anak juga menjadi ancaman serius yang perlu ditangani dengan pendekatan komprehensif.

"Kami di DPR RI terus mendorong penguatan regulasi untuk melindungi anak-anak dari bahaya di dunia digital. Pemerintah harus memperkuat pengawasan terhadap platform digital dan mempercepat literasi digital bagi anak-anak serta orang tua," tegasnya.

Selain isu digital, Trinovi juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap kasus kekerasan terhadap anak yang masih marak terjadi. Ia mendorong pemerintah dan aparat penegak hukum untuk bertindak lebih tegas terhadap pelaku kekerasan dan eksploitasi anak, serta memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang layak.

“Saya meminta semua pihak tidak boleh abai terhadap hak-hak anak dan saya berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada perlindungan anak, baik dalam ruang digital maupun dalam kehidupan sehari-hari. Masa depan Indonesia bergantung pada bagaimana kita melindungi dan mendidik anak-anak hari ini," pungkas Politisi perempuan Partai Golkar dari dapil Sumut 2 ini.