Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Dampak Tarif Trump Terhadap Negara-Negara ASEAN

Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu empat mata di Putrajaya. Dalam pertemuan halalbihalal itu, keduanya membahas sejumlah isu global, di antaranya terkait kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.

oleh Nafiysul Qodar Diperbarui 07 Apr 2025, 07:21 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2025, 07:21 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/1/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/1/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membahas dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang ditetapkan Presiden Donald Trump terhadap negara-negara di ASEAN.

Pembicaraan ini berlangsung saat keduanya bertemu untuk halalbihalal di kediaman resmi PM Anwar Ibrahim di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, Minggu (6/4/2025).

Dua pemimpin negara pendiri ASEAN itu juga berdiskusi membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk bantuan terkoordinasi kawasan untuk korban bencana gempa bumi di Myanmar.

“Dalam suasana Lebaran yang penuh keberkatan saya telah menerima kunjungan silaturahim daripada sahabat lama yang juga Presiden Indonesia yakni Bapak Prabowo Subianto lewat petang tadi,” kata PM Anwar dalam Bahasa Melayu sebagaimana dikutip dari media sosial resminya.

“Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN, selain menyentuh usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkesan akibat bencana gempa baru-baru ini,” sambung PM Anwar Ibrahim.

Seperti dilansir Antara, Anwar tidak mengungkap lebih detail mengenai isi diskusinya dengan Presiden Prabowo terkait kebijakan tarif Trump. Di sisi lain, Presiden Prabowo juga belum mengungkap isi percakapannya dengan Anwar, terutama terkait respons ASEAN menghadapi kebijakan tarif impor Trump.

Terlepas dari itu, PM Anwar menegaskan komitmennya untuk memelihara persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Malaysia.

“Semoga semangat aidilfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” kata PM Malaysia Anwar Ibrahim selepas pertemuan.

 

Bicara Empat Mata

Kunjungan Kerja di Malaysia, Prabowo Subianto Sepakat Peningkatan Kerja Sama
Di Malaysia, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. (HASNOOR HUSSAIN/POOL/AFP)... Selengkapnya

Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Kantor Perdana Menteri Malaysia, Presiden Prabowo mengenakan atasan batik cokelat tua lengkap dengan kopiah. Prabowo disambut oleh empunya rumah tepat di teras, tempat mobil yang membawa Prabowo berhenti. Keduanya saling menyapa, mengucapkan salam, dan langsung berjalan menuju ruang pertemuan.

Di ruang pertemuan, Presiden Prabowo dan PM Anwar kemudian berbicara empat mata, dan selepas itu PM Anwar kembali mengantarkan Prabowo sampai tepat kendaraannya. Keduanya sempat berbincang-bincang singkat sebelum Prabowo masuk kendaraan dan melanjutkan perjalanan menuju Bunga Raya Complex, Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Di Putrajaya, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah.

Dari Bunga Raya Complex Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Presiden bertolak kembali ke Jakarta, Minggu malam.

 

Kebijakan Tarif Trump

Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)... Selengkapnya

Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

  

Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump.
Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya