Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Bunda Iffet. Ibu dari Bimbim. drummer band legendaris Slank itu meninggal dunia pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 22.42 WIB.
Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel mengenang almarhumah sebagai sosok perempuan yang berkontribusi besar bagi generasi muda Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu disampaikan oleh Rano Karno usai melayat ke rumah duka Bunda Iffet, di Jalan Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025).
Advertisement
"Saya atas nama pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut berduka cita atas wafatnya ibunda tercinta kita. Seorang perempuan yang sangat luar biasa jasanya bagi generasi muda sangat menonjol. Bukan hanya bagi keluarga dan anak-anaknya tapi kita, anak-anak Indonesia. Ibu ini menjadi bunda," kata Rano Karno kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu, Rano juga membahas tentang latar belakang keluarga Bunda Iffet. Dia terkejut mengetahui kakek dari Bimbim, drummer Slank sekaligus putra Bunda Iffet, merupakan Gubernur pertama Jakarta.
“Saya juga terkejut bahwa kakek beliau ternyata gubernur pertama jakarta. Tadi dikasih lihat foto-fotonya wah saya bilang. Ya mungkin pengetahuan saya terbatas. Itu akan menjadi masukan bagi kita semua bahwa memang kita semua ternyata Bimbim dan keluarganya itu bagian dari pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ucap dia.
Lebih lanjut, Rano menyampaikan dirinya pernah bertemu langsung dengan Bunda Iffet beberapa tahun lalu. Saat itu, dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Banten.
“Saya pernah ketemu ibu beliau. Sosialisasi tentang narkoba di Provinsi Banten daerah BSD. Tapi ya kira-kira lima tahun yang lalu," tandas dia.
Ganjar Pranowo Sebut Bunda Iffet Sosok yang Penuh Semangat
Sejumlah pelayat berdatangan ke rumah duka Bunda Iffet, di Jalan Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025). Adapun, ibu dari drummer sekaligus pendiri Slank, Bimbim itu tutup usia pada Sabtu, 26 April 2025.
Salah satu tokoh yang hadir Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengungkapkan, sebenarnya sudah punya rencana untuk membesuk Bunda Iffet saat masih mejalani perawatan di rumah sakit. Hal itu setelah perwakilan dari pihak keluarga menghubunginya via sambungan telepon.
"Tadi malam sebenarnya saya sedang ada acara, diceritakan oleh pihak keluarga yang sedang menunggu di rumah sakit, katanya 'Mas Ganjar kalau sempat ke rumah sakit, Bunda minta ditengok', mengharukan sekali," kata Ganjar kepada wartawan, Minggu (27/4/2025).
Ganjar mengungkapkan saat itu dirinya sudah menjadwalkan untuk membesuk Bunda Iffet. Namun, tuhan berkhendak lain.
"Saya coba atur waktunya, saya akan datang. Ternyata malam beliau diminta pulang kemudian diantar pulang. Saya masih berangkat tapi sudah di kereta, lalu tadi pagi sampai Yogya, dan pukul 22 lebih sedikit saya dikabari beliau berpulang," ucap dia.
Advertisement
Mengaku Sangat Kehilangan
Ganjar mengaku sangat kehilangan. Menurut dia, Bunda Iffet sosok yang sangat menginsipirasi khusus ke generasi muda
"Saya ingat betul beberapa kali saya bertemu, selalu memberikan semangat bagi para anak muda, pada Slankers, cerminan dari seorang ibu yang mencintai anaknya. Selalu memberikan semangat bagi mereka yang berproses yang pengen maju, beliau punya semangat yang luar biasa, jarang yang memiliki semangat yang seperti itu," ujar dia.
"Kami tentu berduka dan mendoakan yang terbaik untuk beliau," sambung dia.
Ganjar mengatakan, ia sendiri pernah menyambangi kediaman Bunda Iffet semasa hidupanya. Saat itu, ngobrol dan saling berbagi cerita.
"Saya memang merasa ada kedekatan dan saya masih simpan videonya, kemarin ketemu konser di Semarang juga begitu, beliau bertemu istri saya dan memberikan souvenir, 'Pak Ganjar kasih ke ibu ya'. Itulah kekeluargaan yang luar biasa," tandas dia.Advertisement
