Kisah Jokowi Sukses `Ngerjain` Patwal

Jokowi mengaku jengkel karena mendapat pengawalan yang dianggapnya berlebihan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Jul 2013, 14:13 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2013, 14:13 WIB
jokowi-gusur-130627d.jpg
Jokowi mengaku tidak tahu prosedur pengawalan seorang pejabat publik oleh voorijder. Gubernur DKI Jakarta yang bernama asli Joko Widodo itu menceritakan pengalamannya tentang voorijder yang mengawalnya selama menjabat di Ibukota.

"Saya baru tahu, ternyata kalau pengawal itu tiap wilayah beda-beda. Masuk di wilayah Jakarta Pusat, beda. Masuk wilayah Jakarta Barat ganti lagi," kata Jokowi saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Indonesia di Jakarta, Selasa (8/7/2013).

Di hadapan ratusan mahasiswa Magister Manajemen UI itu, Jokowi sempat curhat soal pengawalan ini. Dia mengaku tidak suka mendapat pengawalan layaknya pejabat-pejabat lain. Mantan Walikota Solo ini pun bercerita saat mendapat pengawalan yang dianggapnya berlebihan.

"Pernah saya disambut Patwal 2 motor. Ngawal jalan lurus saja. Tapi pakai gini-gini segala. Biar melebar jalannya, " kata Jokowi sambil meliuk-liukkan tangannya, meniru gerak motor Patwal yang sedang melakukan pengawalan.

Jokowi mengaku tambah jengkel. Sebab selain mendapatkan pengawalan dengan gaya tersebut, sang pengawal juga menggunakan voorijder dan suara sirine. "Sudah meliuk-liuk gitu, ditambah ada nguing-nguing. Sudah nggak seneng banget saya tambah gini-gini, malu juga saya," ujarnya.

Karena tak suka dikawal dengan gaya seperti itu, Jokowi kemudian memerintahkan sopirnya untuk membelokkan mobil dan tidak mengikuti dua motor Patwal tersebut.

"Sudah mobilnya kami belokin ke kiri, pas Patwalnya lihat ke belakang, dia bingung gubernurnya nggak ada. Ndak apa-apa dikerjain, biar kapok," katanya disambut tawa peserta kuliah

"Saya nggak seneng, ganggu pejalan lain kan kan gak enak. Ini kebiasaan kan, gampang kok ngubah," tambah Jokowi. (Eks/Yus)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya