Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, mengalami kerusakan yang sangat parah akibat kerusuhan yang terjadi pada Kamis 11 Juli yang lalu. Sejumlah ruangan hangus terbakar dan tinggal puing-puing saja.
"Kerugian negara sekitar Rp 55 miliar," kata Kepala Lapas Tanjung Gusta Muji Raharjo di Medan, Sabtu (13/7/2013). Namun, Muji tidak merinci jumlah kerugian tersebut.
Petugas lapas sampai saat ini masih mendata fasilitas yang rusak terbakar tersebut. Sejumlah ruangan, peralatan, dan fasilitas lain di Lapas Tanjung Gusta memang tak bisa diselamatkan dalam insiden Kamis malam itu. "Perinciannya masih belum tahu, sementara itu," tutur Muji.
Kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena terhentinya aliran air bersih dan listrik. Para anapi yang mengamuk membakar sejumlah fasilitas. Kerusuhan itu memnyebabkan tewasnya 5 orang dan kaburnya 212 napi.
Hingga saat ini, sekitar 96 napi yang kabur sudah ditangkap. Polisi terus mengejar para anapi yang belum tertangkap. Sejumlah titik, seperti terminal dan pelabuhan menjadi sasaran pencarian napi yang kabur oleh aparat kepolisian. (Eks)
"Kerugian negara sekitar Rp 55 miliar," kata Kepala Lapas Tanjung Gusta Muji Raharjo di Medan, Sabtu (13/7/2013). Namun, Muji tidak merinci jumlah kerugian tersebut.
Petugas lapas sampai saat ini masih mendata fasilitas yang rusak terbakar tersebut. Sejumlah ruangan, peralatan, dan fasilitas lain di Lapas Tanjung Gusta memang tak bisa diselamatkan dalam insiden Kamis malam itu. "Perinciannya masih belum tahu, sementara itu," tutur Muji.
Kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena terhentinya aliran air bersih dan listrik. Para anapi yang mengamuk membakar sejumlah fasilitas. Kerusuhan itu memnyebabkan tewasnya 5 orang dan kaburnya 212 napi.
Hingga saat ini, sekitar 96 napi yang kabur sudah ditangkap. Polisi terus mengejar para anapi yang belum tertangkap. Sejumlah titik, seperti terminal dan pelabuhan menjadi sasaran pencarian napi yang kabur oleh aparat kepolisian. (Eks)