Sigit (40), pelaku yang diduga memutilasi ibu kandungnya di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, sering melakukan tindakan meresahkan warga sekitar. Saat kambuh, dia berkeliling kampung sambil membawa golok.
"Kalau lagi kambuh, ada aja mas. Kadang jalan keliling, bawa golok. Kadang ketemu anak kecil digebukin," kata salah seorang warga Anan Subekti di Benhil, Jakarta, Minggu (14/7/2013)
Kelakuan aneh Siti Amini itu sudah diketahui semua warga. Menurut Anan, hal itu sudah terjadi lebih dari setahun lalu. "Jadi kalau kambuh, warga masuk ke rumah semua," lanjutnya.
Sigit kini diamankan polisi karena temuan kerangka potongan tubuh ibunya, Siti Amini (60) di kediaman mereka. Potongan tubuh ibunya yang sudah jadi kerangka itu ditemukan saudara kandung Sigit yang juga anak Siti Amini, Bambang pada Sabtu 13 Juli malam.
Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh ditemukan di dalam kamar mandi.
Penemuan kerangka itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Untuk keperluan penyelidikan, kerangka itu kemudian dikirim ke kamar jenazah RSCM. (Ali/Ism)
"Kalau lagi kambuh, ada aja mas. Kadang jalan keliling, bawa golok. Kadang ketemu anak kecil digebukin," kata salah seorang warga Anan Subekti di Benhil, Jakarta, Minggu (14/7/2013)
Kelakuan aneh Siti Amini itu sudah diketahui semua warga. Menurut Anan, hal itu sudah terjadi lebih dari setahun lalu. "Jadi kalau kambuh, warga masuk ke rumah semua," lanjutnya.
Sigit kini diamankan polisi karena temuan kerangka potongan tubuh ibunya, Siti Amini (60) di kediaman mereka. Potongan tubuh ibunya yang sudah jadi kerangka itu ditemukan saudara kandung Sigit yang juga anak Siti Amini, Bambang pada Sabtu 13 Juli malam.
Kerangka kepala atau tengkorak ditemukan dalam baskom. Sementara bagian tubuh dan kaki dimasukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan isi tubuh ditemukan di dalam kamar mandi.
Penemuan kerangka itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Untuk keperluan penyelidikan, kerangka itu kemudian dikirim ke kamar jenazah RSCM. (Ali/Ism)