Menyusul penangkapan pengacara Mario C Bernado yang juga partner dari kantor pengacara Hotma Sitompoel, KPK menggeledah kantor pengacara Jumat malam. Penggeledahan dilakukan guna menemukan bukti-bukti baru.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (27/7/2013), sekitar 20 penyidik KPK mendatangi kantor Hotma Sitompoel di Jalan Martapura 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 Juli malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Para penyidik KPK sempat dicegah para karyawan kantor pengacara Hotma Sitompoel. Namun setelah bernegosiasi, mereka diperbolehkan masuk. Penyidik KPK juga sempat meminta persetujuan Ketua RT dan RW setempat untuk melakukan penggeledahan ini.
Setelah melakukan penggeledahan selama 5 jam, penyidik KPK akhirnya membawa sejumlah barang bukti yang diduga terkait kasus penyuapan pegawai Mahkamah Agung.
Barang bukti tersebut dibungkus dalam 4 kardus kecil dan amplop coklat yang diduga berisi dokument terkait dengan kasus penyuapan yang dilakukan Mario C Bernardo, rekan Hotma Sitompoel. (Riz)
[VIDEO] Kantor Hotma Sitompoel Digeledah KPK
Para penyidik KPK sempat dicegah para karyawan kantor pengacara Hotma Sitompoel.
Diperbarui 27 Jul 2013, 05:37 WIBDiterbitkan 27 Jul 2013, 05:37 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Model Dak Teras Rumah Minimalis Modern Terbaru 2025, Elegan dan Fungsional
Pasar Saham Asia Melesat, Investor Menanti Stimulus China
5 Zodiak yang Akan Dipenuhi Berkah di Tahun 2025, Ada Kamu?
Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang, Luasnya Hanya Seukuran 2 Lembar Kertas A3
ASDP Operasikan 4 Kapal Menuju Raja Ampat, Cek Rutenya
Manchester United Umumkan Rekrutan Pertama Sesaat Setelah Musim 2024/2025 Selesai
10 Inspirasi Warna Cat Rumah Kayu yang Elegan dan Timeless, Tren Terbaru 2025
Fakta Unik Ce Hun Tiau, Minuman Tradisional Kalimantan Populer
Akhirnya, Korea Utara Akui Kirim Pasukan ke Rusia untuk Lawan Ukraina
Harga Kripto Hari Ini 28 April 2025: Bitcoin Memerah, XRP Menghijau
Top 3 News: Bunda Iffet Meninggal Dunia, Pramono Anung Titip Pesan Slank Tetap Bersatu
Krisna Mukti Berjuang Lunasi Utang Miliaran dengan Menjual Koleksi Antik