Semakin majunya teknologi, membuat kebiasaan lama sedikit memudar. Seperti halnya dalam berkirim ucapan maaf kepada sudara dan kerabat melalui kartu ucapan selamat atau kartu Lebaran.
Kini ucapan maaf lahir batin itu telah digantikan pesan canggih melalui Blackberry Messenger, pesan singkat SMS, atau pesan multimedia MMS, bahkan yang paling banyak diminati yakni ucapan maaf lewat media sosial.
Namun kondisi ini tak berpengaruh terhadap pedagang kartu Lebaran. Amel misalnya, wanita yang menjual kartu Lebaran di area Kantor Pos Indonesia, Pasar Baru mengakui kartu Lebaran telah sepi peminat.
Meski begitu, wanita berusia 26 tahun ini menampik bila kartu Lebaran itu kini tak mampu bersaing dengan teknologi.
"Kalau yang gampang mungkin bisa lewat ВВМ, SMS, MMS, facebook, apalagi twitter. Tapi dengan kartu Lebaran ini juga punya konsumen sendiri. Selama saya berjualan sejak 3 tahun yang lalu, setiap tahunnya saya selalu kedatangan konsumen saya. Konsumen tetaplah," ujar Amel di Kantor Pos Indonesia, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jum'at (2/8/2013).
Amel menambahkan, meski penjualan berkurang, dirinya akan terus berjualan kartu Lebaran. "Jadi tidak masalah biar pun sekarang sudah lebih berkurang peminatnya. Saya akan terus berjualan hingga anak saya lahir," tegas dia. (Ali/Ism)
Kini ucapan maaf lahir batin itu telah digantikan pesan canggih melalui Blackberry Messenger, pesan singkat SMS, atau pesan multimedia MMS, bahkan yang paling banyak diminati yakni ucapan maaf lewat media sosial.
Namun kondisi ini tak berpengaruh terhadap pedagang kartu Lebaran. Amel misalnya, wanita yang menjual kartu Lebaran di area Kantor Pos Indonesia, Pasar Baru mengakui kartu Lebaran telah sepi peminat.
Meski begitu, wanita berusia 26 tahun ini menampik bila kartu Lebaran itu kini tak mampu bersaing dengan teknologi.
"Kalau yang gampang mungkin bisa lewat ВВМ, SMS, MMS, facebook, apalagi twitter. Tapi dengan kartu Lebaran ini juga punya konsumen sendiri. Selama saya berjualan sejak 3 tahun yang lalu, setiap tahunnya saya selalu kedatangan konsumen saya. Konsumen tetaplah," ujar Amel di Kantor Pos Indonesia, Jalan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jum'at (2/8/2013).
Amel menambahkan, meski penjualan berkurang, dirinya akan terus berjualan kartu Lebaran. "Jadi tidak masalah biar pun sekarang sudah lebih berkurang peminatnya. Saya akan terus berjualan hingga anak saya lahir," tegas dia. (Ali/Ism)