Jalur Rangkasbitung-Cikande pada hari ke-2 usai Lebaran 1434 H, telah dipadati arus balik pengendara sepeda motor menuju wilayah Tangerang, Jakarta, dan Bekasi. Ribuan kendaraan sepeda motor pun diperkirakan akan 'menyerbu' jalan Rangkasbitung-Cikande sejak Sabtu sore hingga malam. Sebagian besar arus balik pemudik dari beberapa daerah di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Kosim Ansori mengatakan prediksi jumlah pengendara sepeda motor yang melintasi jalur Rangkasitung-Cikandes pada H+2 sekitar 5.500 unit. Kemungkinan puncak arus balik melintasi jalan tersebut akan terjadi Minggu 11 Agustus, karena sejumlah perusahaan termasuk pegawai negeri sipil (PNS) sudah kembali kerja.
"Kami terus memberikan pelayanan bagi arus balik pengendara sepeda motor dengan membuka posko istirahat untuk mengantisipasi kecelakaan," Ujar Kosim, Lebak, Sabtu (10/8/2013).
Ujang, seorang pengendara sepeda motor saat istirahat di Rangkasbitung, mengaku berangkat dari Gunungkencana Kabupaten Lebak pukul 17.00 WIB dengan menempuh perjalanan sekitar 65 kilometer. Karena itu, dirinya beristirahat di Rangkasbitung untuk melanjutkan perjalanan sekitar 60 kilometer lagi sampai ke rumah. Ia berangkat arus balik ke Tangerang bersama teman-teman kerjanya yang juga sekampung.
"Kami melintasi jalan Rangkasbitung-Cikande lebih dekat untuk menempuh Kota Tangerang dibandingkan melintasi Serang. Kami berangkat Sabtu ini, karena Senin sudah masuk kerja di perusahaan pabrik permen," tutur Ujang.
Sementara, Samsudin, warga Pandeglang mengatakan dirinya selalu melintasi jalan Rangkasbitung-Cikande jika pulang kampung. Sebab jalur tersebut untuk mempersingkat perjalanan dibandingkan harus melintasi Petir - Serang. Apalagi, saat ini ruas jalan Rangkasbitung-Cikande kondisi relatif baik dan hanya beberapa kilometer saja yang kondisinya rusak.
   Â
"Kami bisa tiba di rumah sekitar 4 jam dalam perjalanan menuju Tangerang," kata Samsudin yang bekerja di perusahaan kabel. (Ant/Tya)
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Kosim Ansori mengatakan prediksi jumlah pengendara sepeda motor yang melintasi jalur Rangkasitung-Cikandes pada H+2 sekitar 5.500 unit. Kemungkinan puncak arus balik melintasi jalan tersebut akan terjadi Minggu 11 Agustus, karena sejumlah perusahaan termasuk pegawai negeri sipil (PNS) sudah kembali kerja.
"Kami terus memberikan pelayanan bagi arus balik pengendara sepeda motor dengan membuka posko istirahat untuk mengantisipasi kecelakaan," Ujar Kosim, Lebak, Sabtu (10/8/2013).
Ujang, seorang pengendara sepeda motor saat istirahat di Rangkasbitung, mengaku berangkat dari Gunungkencana Kabupaten Lebak pukul 17.00 WIB dengan menempuh perjalanan sekitar 65 kilometer. Karena itu, dirinya beristirahat di Rangkasbitung untuk melanjutkan perjalanan sekitar 60 kilometer lagi sampai ke rumah. Ia berangkat arus balik ke Tangerang bersama teman-teman kerjanya yang juga sekampung.
"Kami melintasi jalan Rangkasbitung-Cikande lebih dekat untuk menempuh Kota Tangerang dibandingkan melintasi Serang. Kami berangkat Sabtu ini, karena Senin sudah masuk kerja di perusahaan pabrik permen," tutur Ujang.
Sementara, Samsudin, warga Pandeglang mengatakan dirinya selalu melintasi jalan Rangkasbitung-Cikande jika pulang kampung. Sebab jalur tersebut untuk mempersingkat perjalanan dibandingkan harus melintasi Petir - Serang. Apalagi, saat ini ruas jalan Rangkasbitung-Cikande kondisi relatif baik dan hanya beberapa kilometer saja yang kondisinya rusak.
   Â
"Kami bisa tiba di rumah sekitar 4 jam dalam perjalanan menuju Tangerang," kata Samsudin yang bekerja di perusahaan kabel. (Ant/Tya)