Sulap Lahan 13 Hektare, SPBU KM 72A Sediakan Tempat Rekreasi

Lahan seluas 13 hektare disulap menjadi tempat rekreasi yang tak kalah pantas untuk dikunjungi saat mellintas di Cipularang.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Agu 2013, 12:11 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2013, 12:11 WIB
spbu-bukitbunga-2-130814b.jpg
Kini SPBU tak hanya digunakan untuk tempat pengisian bahan bakar kendaraan dan istirahat saja. Namun konsep SPBU sebagai tempat rekreasi, kini ada di SPBU Pertamina KM 72A Bukit Bunga di Tol Purbaleunyi, Jawa Barat.

Direktur SPBU KM 72A Bukit Bunga Amir Siagian mengatakan, dengan konsep green park, pihaknya akan menyulap lahan seluas 13 hektar menjadi tempat rekreasi yang tak kalah pantas untuk dikunjungi oleh orang-orang yang melintas di Tol Purbaleunyi.

"Di sini sangat hijau, kalau di tempat lain hanya ada beton-beton dan bangunan. Hijaunya tumbuhan akan jadi daya tarik," kata Amir saat diwawancarai Liputan6.com, Jawa Barat, Rabu (14/8/2013).

Amir menjelaskan, laiknya berwisata, pengunjung yang datang SPBU KM 72A Bukit Bunga bisa menikmati jalan santai di taman. Menikmati keindahan bunga-bunga atau sekadar duduk-duduk di taman. Setelah itu, pengunjung dapat menikmati aneka ragam makanan yang dijual di sekitar SPBU.

Kemudian mereka bisa langsung mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan. "Jadi kami ingin memberikan semua kenyamanan lewat kelengkapan fasilitas," terang Amir.

Selain itu, penghijauan area tersebut merupakan amanah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ditambahkan Amir, SBY meminta agar lebih sering menggunakan pohon trembesi. "Karena pohon trembesi itu paling banyak mengeluarkan oksigen dibanding pohon-pohon lain. Selain buat rindang, juga bisa menyejukkan," ujar Amir.

Walau demikian, Manajer SPBU Bukit Bunga Heryawan menuturkan konsep green park itu belum terealisasi secara sempurna. Sebab pelaksanaannya terhalang sejumlah kendala, salah satunya adalah cuaca. Pengerjaan taman baru terlaksana sekitar 60 persen.

"Cuaca di sini jadi penghalang. Kalau siang panasnya terik, malamnya dingin sekali. Kalau pohon, ada yang bisa bertahan. Untuk bunga, kami masih mencari bunga yang kuat," tutur Heryawan. (Tnt/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya